Surabaya, memorandum.co.id - Tidak banyak yang membudidayakan ikan Dewa. Bahkan, di Surabaya hanya satu orang yang melakukannya. Dia adalah Fajar Surya. Pria murah senyum ini beternak ikan Dewa di kawasan Nginden. Mengapa ia memilih ikan Dewa?
Memorandum.co.id, bertemu dengan pria necis ini di ultah Harian Disway, beberapa waktu lalu. Fajar menceritakan, beternak ikan Dewa tidak seperti beternak ikan lele atau ikan bandeng yang bisa dipanen dalam waktu 3 hingga 6 bulan.
“Beternak ikan Dewa ini ibarat investasi jangka panjang. Sebab, ikan Dewa terkenal ‘malas’ berkembang,” urainya.
Menurut Fajar, Ikan Dewa adalah jenis ikan air tawar yang perkembangannya lambat. Di kediamannya, dia mempunyai kolam dengan luas total 2.700 meter persegi. Kolamnya di bagi menjadi beberapa bagian.
Nah, selain pertumbuhannya lambat, ikan Dewa juga mempunyai harga jual yang fantastis. “Per kilonya bisa mencapai Rp 2 juta. Saya pernah menjual satu ikan dengan berat per ekornya sekitar 3 kilo,” ungkap Fajar.
Kategori :