Surabaya, memorandum.co.id-Komplotan curanmor yang terekam CCTV di Jalan Manukan Subur 16-A berhasil dibekuk anggota Reskrim Polsek Tandes. Ketiga tersangka yang ditangkap ada eksekutor, perantara, dan penadah. Identitas para pelaku inisial NAA (NAA), eksekutor warga Tubanan Lama, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes; SR (35), warga Dusun Grompol, Desa Sumberame, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik, dan TS (42) warga Wonocolo Gang 6, Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. "Ketiga tersangka yang berhasil ditangkap eksekutor, perantara, dan penadahnya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Selasa (4/6). Mirzal Maulana mengungkapkan, ketiganya dibekuk usai mendapat laporan dari korbannya, JA pada 24 Juni 2023. Kala itu, JA memarkirkan sepeda motor Honda Beat dengan nopol L 3949 V, warna merah putih di teras rumah, Jalan Manukan Subur 16-A Surabaya. Namun, kondisi kunci kontak masih menempel. "Atas laporan tersebut, Tim Opsnal Reskrim Polsek Tandes mendatangi TKP dan mengumpulkan data sebagai bahan penyelidikan. Dalam penyelidikan mendapat informasi ada pelaku curanmor dengan ciri-ciri seperti yang terekam CCTV," kata Mirzal. Alhasil, polisi dapat membekuk NAA (NAA), warga Tubanan Lama, eksekutor yang aksinya sempat terekam CCTV rumah JA. Dari penangkapan tersebut, NAA mengaku melakukan perbuatannya seorang diri. "Setelah mendapat sasaran, sepeda motor diparkirkan di salah satu warkop yang tidak jauh dari sasaran. Kemudian berjalan kaki mendekati sasaran dan melarikan sepeda motor hasil curian," jelas Mirzal. Setelah berhasil membawa lari, NAA menghubungi rekannya, SR. Penjualan itu kerap dilakukan di salah satu SPBU di kawasan Karangpoh. Usai bertransaksi, NAA kembali ke warkop untuk mengambil motornya di warkop. Setelah membeli sepeda motor hasil pencurian, SR menghubungi rekannya, TS. SR menjual sepeda motor hasil curian tersebut ke TS di ketika cash on delevery ( COD) di kawasan Simo Gunung Barat Surabaya. "Saat dilakukan penggeledahan di rumah TS, ditemukan banyak pelat nopol yang mengarah kepada LP pencurian yang pernah terjadi di Polsek Tandes Polrestabes Surabaya," beber Mirzal. Kepada polisi, NAA mengaku kerap menyasar motor yang diparkir dengan kondisi kunci kontak yang masih menempel di rumah kontaknya. Bahkan, ia melakukan 15 TKP di wilayah Tandes dan sekitarnya. "Sudah belasan TKP, diantaranya Tubanan, Gadel, Karangpoh, Balongsari, Bibis, dan Sikatan," katanya. Sementara, SR mengaku menjual hasil kejahatan yang dibeli dari NAA melalui facebook dengan kisaran harga Rp 2 sampai Rp 3 juta per unit. Ketiganya mengaku, uang hasil penjualan digunakan untuk kepentingan pribadi. "Ketiganya terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun," tutupnya. (rio/ono)
Komplotan Bandit Spesialis Kunci Nempel Dibekuk
Selasa 04-07-2023,21:46 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 23-12-2024,18:51 WIB
Pengendara Mercy Tabrak Lari, 1 Pesepeda Kritis, 1 Pemotor Meregang Nyawa, 1 Mobil Tercebur Sungai
Senin 23-12-2024,21:53 WIB
Sebabkan 1 Pesepeda Kritis dan 1 Pemotor Meregang Nyawa, Pengemudi Mercy Hitam Sebut Siap Dihukum
Senin 23-12-2024,09:47 WIB
Hari Ini Gus Muhdlor Jalani Sidang Putusan
Senin 23-12-2024,21:19 WIB
Tabrak Lari di Kenjeran, Pengemudi Mercy Hitam Akui Dalam Pengaruh Alkohol
Senin 23-12-2024,11:58 WIB
9 Polisi Bunuh Diri Sepanjang 2024, IPW Dorong Polri Bentuk Program Kesehatan Mental
Terkini
Selasa 24-12-2024,08:17 WIB
Penguatan Asta Cita Melalui MoU dengan Pertamina, Menteri Nusron: Wajib Support Jangan Menghambat
Selasa 24-12-2024,07:02 WIB
Pemkab Lamongan Komitmen Perluas Ruang Kesetaraan Gender Bagi Perempuan
Selasa 24-12-2024,06:07 WIB
Derek Mobil Mogok Malah Tabrak Mobil Parkir
Senin 23-12-2024,22:36 WIB
Pengurus PWRI Kabupaten Lumajang Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dilantik
Senin 23-12-2024,22:29 WIB