Tulungagung, memorandum.co.id-Guna meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Padangan, Kecamatan Ngantru, membangun sarana irigasi pertanian di area persawahan Dusun Balong. Kegiatan itu merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 - TGAI), yang pelaksananya dikerjakan oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tani Makmur, dengan anggota semua warga Desa Padangan. Ketua HIPPA Tani Makmur, Heru, saat ditemui di lokasi proyek mengaku senang adanya program bantuan pembangunan talud sungai tersier di Dusun Balong ini. Dikatakan Heru, bantuan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumberdaya Air Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Jawa Timur. "Selaku ketua HIPPA kami merasa senang adanya bantuan untuk membangun talud sungai tersier Dusun Balong, dengan volume 266 m sisi kiri kanan dengan tinggi 90 cm, dan berbahan batu kali serta semen pasir," terangnya, Senin (27/6/2023). Menurut Heru, target waktu pembangunan yaitu 90 hari kalender. Terhitung mulai 14 April 2023 sampai tanggal 12 Juli 2023. "Kegiatan P3 - TGAI ini dilaksanakan secara swakelola, dan tidak di pihak ketigakan atau dikontrakkan," ucapnya. Walaupun pencairannya agak terlambat, lanjut Heru, alhamdulilah saat ini hasil pengerjaan sudah mencapai 75 persen. Dan pembangunan talud, sekaligus penataan jalan samping sungai akan selesai tepat waktu. Sementara Kades Padangan, Sutopo menyebutkan, pembangunan talud sungai tersier bantuan dari pemerintah dengan swakelola sebagai pemberdayaan masyarakat. "Jalan di sisi samping sungai sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk akses ke sawah. Kalau tidak ada taludnya seperti sebelumnya, jalan terjadi longsor apabila ada kendaraan bermuatan berat. Sehingga kasihan para petani saat memanen terlalu jauh hingga menempuh jarak 300 meter," tutur Sutopo. Sutopo menyampaikan terima kasih kepada anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jatim VI, Sri Rahayu, yang telah peduli kepada warga masyarakat Desa Padangan. "Terimakasih untuk ibu Sri Rahayu, yang mengupayakan pembangunan talud sungai tersier Dusun Balong, yang selama ini airnya sering meluber kemana - mana saat musim hujan," ungkapnya. Selain itu, papar Sutopo, setelah taludnya dibangun akses jalan menuju ke sawah menjadi lebih lebar. Taludnya menjadi kokoh. Sehingga bisa dilalui mobil angkutan berat untuk memanen hasil pertani warga Desa Padangan. "Kami berharap setelah dibangun taludnya bisa mengurangi banjir, hilirnya lebih tertata tidak meluber kemana - mana. Sehingga airnya bisa bermanfaat, yang nantinya kebutuhan air para petani untuk menanam terpenuhi, selanjutnya penghasilannya meningkat, petaninya jadi makmur," pungkas Sutopo. (kin/mad/ono)
Optimalisasi Irigasi Pertanian, Pemdes Padangan Bangun Talud Sungai Tersier Dusun Balong
Selasa 27-06-2023,19:03 WIB
Editor : Eko Yudiono
Kategori :