Sambut Libur Sekolah, Gubernur Khofifah Tawarkan Destinasi Wisata di Jatim

Sabtu 24-06-2023,13:44 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Banyak destinasi wisata menjadi potensi membanggakan bagi Jawa Timur. Libur sekolah saatnya berwisata. Itulah ajakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyusul datangnya masa liburan akhir tahun ajaran bagi peserta didik mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK dan SLB. Gubernur Khofifah menuturkan, Jatim adalah gudangnya destinasi wisata menarik dan ramah anak yang bisa menjadi pilihan healing bersama keluarga atau teman sekolah. "Kepada anak-anakku yang mulai memasuki masa libur sekolah, di Jatim banyak destinasi yang bisa dikunjungi. Bahkan tidak hanya wisata tapi juga banyak yang sekaligus sarana edukasi yang dapat menambah ilmu pengetahuan," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (24/6). Gubernur Khofifah menyebut terdapat sejumlah destinasi wisata favorit di Jatim mulai dari yang paling timur ada Kawah Ijen. Kawah ini menawarkan eksotisme blu fire yang merupakan fenomena langka di dunia. Kemudian bergeser sedikit ke barat, iada Gunung Bromo dengan berbagai spot destinasi mulai pasir berbisik, bukit teletubis, kawah dan tentunya melihat sunrise di penanjakan. "Ke barat lagi ada Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu yang memiliki destinasi wisata alam hingga buatan dengan tekonologi digital yang cocok untuk anak, remaja dan keluarga," tutur Khofifah. Tak berhenti disitu, lanjut Khofifah, di wilayah Barat Jatim ada sejumlah destinasi seperti Telaga Sarangan yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Ada pula Gunung Kelud di Kediri, dan berbagai wisata pantai yang indah seperti pantai Gema di Tulungagung dan Prigi serta Mutiara di Trenggalek dengan akses Jalan Lingkar Selatan yang mempesona sepanjang jalan. "Di Telaga Sarangan terdapat layanan jasa sewa perahu dan becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga," urainya. Selanjutnya bagi masyarakat yang berada di wilayah pantura Jatim, Jawa Timur juga memiliki wahana wisata yang indah yakni Wisata Bahari Lamongan (WBL) dimana lokasi wisatanya menghadap ke laut yang terletak di Kab. Lamongan. WBL memiliki sejumlah fasilitas dan wahana baru dan terbilang keren yang bisa dinikmati selama libur panjang sekolah diantaranya Istana Bawah Laut, Istana Bajak Laut, Gua Insectarium, Anjungan Wali Songo, Rumah Kaca, Tembak Ikan, Waterbom dan Paus Dangdut. "Kuliner di sekitar area WBL juga tak kalah lezat dan terkenal seperti Seafood, Ikan Bakar yang bisa dinikmati seusai berwisata dan mengajak anak anak bermain di WBL," terangnya. Tak hanya itu, terdapat area wisata jika masyarakat ingin menikmati lebih dekat kawasan pantai. Khofifah menyebut Pantai Delegan Gresik menawarkan keindahan pantai yang tak kalah indah dengan ombak yang relatif tenang. Pantai ini awalnya terkenal sebagai tempat bermain anak-anak karena pasirnya yang berwarna putih. Kemudian ada pula Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang menawarkan wisata edukasi satwa yang saat ini juga telah dilengkapi dengan Surabaya Night Zoo. "Dan yang tak kalah menarik adalah Gili Iyang di Kabupaten Sumenep yang terkenal sebagai pulau oksigen karena memiliki kadar udara terbaik kedua di dunia," ujar Khofifah. Sementara itu, bedasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Jatim melalui Bandara Juanda tahun 2023 hingga Bulan Maret mencapai 10.653 Wisman atau mengalami kenaikan sebesar 18 persen. Adapun tujuan favorit dari Wisman saat ke Jatim yakni Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, Kampung Warna Warni, Pulau Noko Gili, Museum Probolinggo hingga Gereja Merah. "Kita bersyukur bahwa Jatim menjadi tujuan wisata bagi Wisman dari banyak negara seperti Singapura, Malaysia, Australia, Timor Leste, Tiongkok, Amerika, Korea Selatan, Inggris dan Rusia. Kita harap kunjungan wisman dari bulan ke bulan bisa terus meningkat ditengah optimisme pemerintah menuju masa endemi pasca Pandemi Covid-19," tutupnya. (day/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait