Sidoarjo, memorandum.co.id - Gegara emosi di jalan, nyawa M Andre Firmansyah (23), melayang. Pria warga Dusun Bendomalang, Desa Simo Angin-Angin, Kecamatan Wonoayu, dikeroyok 10 pemuda berambut cepak di depan Indomaret Wonoayu, Minggu (15/12) sekitar pukul 19.30. Putra pertama H Kusnadi, pengusaha kerupuk itu tak tertolong akibat luka tusuk senjata tajam (sajam) di perutnya. Menurut pengakuan istri korban, Amalia Khasana (25), warga Tlasih, Kecamatan Tulangan, kejadian saat mereka perjalanan pulang dari Malang. Setiba di pertigaan Cemengkalang, Kecamatan Kota, belok ke arah kiri Pasar Suko, Innova W-1072 QD yang dikemudikan Andre dipepet Pajero warna putih (nopol tidak diketahui). Merasa dipepet, suaminya tidak terima hingga Pajero tersebut dikejar. Ketika sampai di Pilang, Pajero tersebut ternyata membawa teman-temannya mengendarai motor sekitar 10 orang. “Saya sempat mengingatkan suami agar tidak usah menghiraukan. Biarkan saja, ayo terus. Suami kemudian melajukan kendaraannya,” tutur Amalia. Masih kata Amalia, sampai di Desa Jimbaran, mobil korban digedor-gedor para pelaku yang mengendarai motor. “Suami terus menjalankan mobilnya lalu saya suruh berhenti di Indomaret Wonoayu. Mengapa saya suruh berhenti di situ karena teman suami di tempat itu banyak,” imbuh Amalia. Mobil Andre akhirnya berhenti di depan Indomaret sebelah selatan. Sedangkan Pajero warna putih berhenti di seberang jalan. Para pelaku lalu mengeroyok korban. Sementara motor diparkir di jalan dan tidak masuk ke halaman Indomaret. “Saat itulah suami saya turun lalu dikeroyok sepuluh orang. Ada yang menendang dan memukul. Siapa yang menusuk suami hingga terluka, saya tidak tahu. Padahal suami berada di dekat saya,”ungkap Amalia meneteskan air mata. Ketika terjadi pengeroyokan, pengemudi Pajero, masih kata Amalia, seorang pria berambut cepak mengenakan baju biru. Amalia juga melihat seorang perempuan berambut panjang berbaju putih menggendong bayi. Ternyata dia istri pengemudi Pajero. “Istrinya saya ajak bicara, ini kok main keroyokan mbak. Tolong mbak, suami kita ini sedang emosi. Tolong sampean hentikan suami sampean, saya juga bisa menghentikan suami saya. Namun perempuan itu malah menyuruh terus melakukan pengeroyokan,” ungkap Amalia. Setelah mengeroyok dan menusuk Andre, para pelaku kabur ke arah barat. Sedangkan korban sempat masuk ke kamar kecil untuk mengusap luka di perutnya, kemudian dilarikan ke Puskesmas Wonoayu. Lantaran lukanya parah, Andre dirujuk ke RS Delta Surya. Setiba di RS Delta Surya langsung dirawat di UGD. Sekitar pukul 22.15, korban dinyatakan meninggal. Pukul 23.00, jenazah Andre dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho bersama kasatreskrim dan anggotanya setelah kejadian langsung mengolah TKP hingga pukul 01.30, Senin (16/12). Pun rekaman CCTV di lokasi juga diperiksa. Terpisah, Kepala Desa Wonoayu Supriyadi membenarkan ada tragedi penusukan di depan Indomaret. Ia sebagai pimpinan desa hanya mendampingi polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sementara, Ketua Karang Taruna Desa Simo Angin-Angin, Waluky kaget mendengar kabar Andre Firmansyah yang tak lain anak pertama H Kusnadi, pengusaha kerupuk di desanya meninggal. “Saya mengetahui Andre meninggal pada pagi hari. Saya sangat menyesalkan kejadian pengeroyokan tersebut. Saya berharap polisi dapat segera mengungkap dan menangkap para pelakunya,” tegas pria yang juga pengurus PAC PDI-P Wonoayu ini. Sedangkan di rumah duka, para pelayat dari kerabat, sanak saudara, serta para tetangga berdatangan untuk bertakziah. Sekitar pukul 09.00 jenazah Andre dimakamkan di permakaman umum desa setempat. (dar/jok/nov)
Anak Pengusaha Kerupuk Tewas Dikeroyok 10 Pemuda Cepak
Selasa 17-12-2019,10:14 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :