Pemkab Bangkalan Sukses Helat Gawe Akbar Pilkades Serentak di 147 Desa

Jumat 09-06-2023,17:30 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Bangkalan, memorandum.co.id -  Warga Kabupaten Bangkalan yang tersebar di 281 desa, dan kelurahan di 18 kecamatan kini bisa bernapas lega. Tidak terkecuali, Plt Bupati Drs H Mohni MM Sekdakab Ir H Moh Taufan Iriansyah MM selaku Ketua Tim Fasilitator Pemilihan Kepala Desa (TFPKD), serta Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Rudiyanto SSos MM juga bisa rehat dengan nyaman. Ini logis dan wajar. Sebab, siklus ketegangan dan suasana mencekam terkait Pilkades Serentak di Kabupaten ujung Barat Pulau Madura itu kini mereda sudah.Tahapan pemungutan, dan penghitungan suara yang dihelat serentak di 147 desa, Rabu (10/5) mulai pukul 07.00 hingga sore, full bergulir tertib, lancar, aman dan kondusif. Puncak tahapan pesta demrokasi akbar di tingkat pedesaan itu akhirnya bermuara pada prosesi pelantikan 147 kades terpilih hasil Pilkades Seretak yang dihelat di Gedung Serbaguna Ratoh Ebhuh, Jalan A Yani, Kecamatan Bangkalan Kota, Senin (29/5) lalu. Juga bergulir khidmat, tertib dan lancar. Tidak terusik oleh gangguan kamtibmas apapun. “Alhamdulillah, dua puncak tahapan Pilkades Serentak gelombang II akhirnya tuntas digelar dengan sukses. Tidak ada kendala dan halangan apapun,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bangkalan, Dr Agus Sugiyanto Zein MSi, Sabtu (3/6) kemarin. Bisa jadi, inilah koleksi prestasi paling prestisius Pemkab Bangkalan tahun ini. Ini fakta, bukan hoax. Sebab gawe akbar Pilkades Serentak Gelombang II yang dihelat di 147 desa, tergolong pesta demorasi khas lini pedesaan skala besar paling akbar di Provinsi Jawa Timur.”Bahkan mungkin di republik ini,” tandas Dr Agus, yang memposisikan dari sebagai corong Pemkab Bangkalan. Karena itu, menyikapi tuntasnya pilkades serantak yang sarat intrik ketegangan, kegetiran dan bahkan disisipi bertrok berdarah antar pendukung cakades itu, segera titip beberapa pesan dan harapan kepada 147 kades terpilih. ” Semua kades terpilih, adalah ujung tombak pengendali sistem pemerintahan di tingkat desa,” kata H Mohni. Jadi, lanjut Plt Bupati, kepala desa terpilih agar bekerja dengan baik. Langkah awal yang harus diterapkan, harus mampu merangkul semua rakyat kompak bersatu, untuk mendukung semua program yang dikembangkan oleh para kades terpilih. Tidak boleh tebang pilih. “Tidak ada tebang pilih. Semua rakyat pedesaan harus bersatu. Jangan ada lagi gesekan dan ketegangan antarpendukung cakades. Pilkades serentak sudah usai. Sekarang waktunya membangun desa demi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,” harap H Mohni. Tak kalah pentingnya, sebagai top leader atau pucuk pimpinan di Desa, para kades terpilih, menurut H Mohni, harus mampu menepatkan jati diri mereka sebagai kreator pembangunan berbasis kesejahteraan masyarakat desa. Terima Kasih Polri Kepala Dinas Kominfo Dr Agus Zein, mengakui tidak sepnuhnya proses tahapan Pilkades Serentak bergulir kondusif. Saat tahapan penetapan cakades awal April 2023 lalu, proses Pilkades Serentak gelombang II di Kabupaten Bangkalan, bahkan sempat ternoda oleh peristiwa berdarah. Tragedi itu terjadi Rabu (5/4) lalu sekitar pukul 13.30, ketika bentrok berdarah antarpendukung cakades Desa Bator, Kecamatan Klampis, terjadi di tengah keramaian jantung Kota. Tepatnya di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Bangkalan. Tak jauh dari Kantor DPMD, Gedung DPRD Bangkalan, pasar tradisional Ki Lemah Duwur, dan bahkan Mapolres Bangkalan. Imbasnya? Sungguh miris. Dua warga tewas, satu lainnya luka berat akibat sabetan sajam clurit. “Syukurlah, hanya dalam tempo 3 hari, Satreskrim Polres Bangkalan berhasil menangkap 7 tersangka pelaku pembacokan. Termasuk menyita 8 mobil pribadi berisi ragam jenis sajam. Miris memang,” kenang Drs Agus. Dampaknya, dari total 148 Pilkades serentak yang diagendakan, khusus Pilkades di Desa Bator terpaksa dipending ( ditunda)." Bisa jadi peristiwa berdarah itu lalu jadi pemicu ketegangan di kawasan 147 desa penyelenggara Pilkades. Suasana jadi mencekam," papar Dr Agus. Mayoritas warga pedasaan jadi galau dan resah. Mereka khawatir kerusuhan bentrok antar pendukung cakades yang berkompetitor di 147 desa, terulang kembali. Imbasnya, jelang tahapan puncak pemungutan dan penghitungan suara di 147 desa, lalu menjadi fokus perhatian Pemkab dan anggota Forkopimda setempat. Bahkan Forkopimda Jawa Timur. Alhasil, Polres Bangkalan bersinergi dengan Pemkab, Polda, dan Kodam V/Brawijaya menerjunkan aparat keamanan gabungan skala besar untuk mengawal Pilkades Serentak. Tak tanggung-tanggung, total jumlahnya mencapai 5.027 personel. Mereka terdiri dari unsur Polres Bangkalan, dan 17 Polsek jajaran, pasukan BKO Brimob dan Samapta Polda Jawa Timur, serta TNI di lingkup Kodam V/Brawijaya. "Mereka kami sebar merata ke 147 desa penyelenggara Pilkades serentak, seusai gelar pasukan di alun-alun Kota Bangkalan, Senin (8/5) pagi. Atau dua hari sebelum tahapan pemungutan suara," beber Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. Begitu tiba di lokasi, ribuan aparat keamanan itu lanngsung melakukan gebrakan. Patroli razia sajam dan senpi skala besar langsung menyisir 147 desa. Edukasi agar Pilkades diehalat secara fair play dan demokratis, lantang pula disuarakan. Itupun diterapkan dengan cara yang persuasif dan humanis. Dampaknya, mayoritas rakyat jadi merasa aman dan terlindungi. Situasi dan kondisi positif serupa begulir hingga puncak tahapan Pilkades Serentak. Yakni saat hari H atau hari pemungutan dan penghitungan suara di 147 TPS desa penyelenggara Pilkades serentak, Rabu (10/5) lalu. Terlebih, tahapan ini, jelasnya Pilkades di Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, sempat dipantau langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, didampingi oleh Plt Bupati, anggota Forkopimda Bangkalan dan Forkopimda Pemprov Jawa Timur. Syukurlah, aura kondusif serupa akhirnya bermuara pada prosesi pelantikan 147 Kades terpilih. Simpulnya, super ketatnya pengamanan yang ditabir 5.027 personel pasukan gabungan di bawah koordinasi Polres Bangkalan, sungguh menjadi obat penawar yang mujarab. Gelar gawe akbar Pilkades Serentak di 147 desa akhirnya bergulir sukses. Tidak ada kericuhan apapun. Apa lagi terulangnya bentrok berdarah antarpendukung cakades. “ Sukses pengamanan Pilkades serentak gelombang ke II ini harus kita akui tak terlelepas dari pengamanan oleh ribuan pasukan gabungan di bawah koordinasi Polres Bangkalan,” ungkap Dr Agus. Tentu saja, lanjut Agus, juga berkat kinerja Keras OPD terkait di lingkup Pemkab, TFPKD, serta Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD ) yang tersebar di 147 desa pelaksana Pilkades Serentak. Realita ini sekAligus membuktikan betapa solidnya sinergitas tiga pilar TNI-Polri dan Pemkab, ketika komunitas rakyat di suatu daerah, terkoptasi oleh ketegangan yang mencekam. Termasuk saat gawe akbar Pilkades Serentak gelombang II tahun 2023 di Kabupaten Bangkalan. “Untuk itu, sudah sepantasnya jika mayoritas Rakyat Bangkalan menyematkan apresiasi positif kepada sinergitas dan kerja keras TNI-Polri. Terima Kasih, bravo and save TNI-Polri,” pungkas Dr Agus Sugiyanto Zein MSi. (ras/ono).

Tags :
Kategori :

Terkait