Surabaya, Memorandum.co.id - Salat dhuha umumnya dilakukan oleh seorang muslim ketika waktu dhuha, yakni saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu dzuhur. Jumlah rakaat pada salat dhuha adalah minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, yang dilakukan dalam satuan 2 rakaat dengan sekali salam.
Salat dhuha merupakan salah satu salat sunah yang mempunyai banyak keutamaannya.
1. Salat dhuha sebagai ampunan dosa Dalam sebuah riwayat hadis At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa jika orang sering melaksanakan salat Duha, maka dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah Saw bersabda:
“Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
2. Wasiat Rasulullah SAW Sebagaimana perintah nabi pada amalan-amalan ibadah yang lain, salat Duha merupakan salah satu bekal yang ditinggalkan oleh Rasulullah untuk umat muslim. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Darda RA dalam hadis Muslim berikut:
“Kekasihku (Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam) mewasiatkan aku untuk tidak meninggalkan tiga perkara selama aku masih hidup: puasa tiga hari di setiap bulan, salat Duha dan tidak tidur sampai aku salat Witir.” (HR. Muslim no. 722).
3. Sebagai pengganti tasbih, tahmid, tahlil Hikmah salat dhuha sebagai pengganti tasbih, tahmid, tahlil, disebutkan dalam hadits Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan salat Duha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim no. 720).
4. Dua rakaat dhuha senilai dengan 360 sedekah Seperti hikmah salat dhuha yang sudah dijelaskan di atas, Perumpamaan Sholat Dhuha sebagai sedekah diperkuat melalui salah satu riwayat hadist. Rasulullah SAW bersabda:
“Manusia memiliki 360 sendi, diwajibkan untuk bersedekah sedekah untuk setiap sendinya”. Para sahabat bertanya,”Siapa yang mampu melakukan demikian, wahai Nabi Allah?”. Nabi bersabda,”Cukup dengan menutup dahak yang ada di lantai masjid dengan tanah dan menghilangkan gangguan dari jalanan. Apabila engkau tidak mendapatinya, maka lakukanlah dua raka’at shalat Dhuha yang itu bisa mencukupimu.” (HR. Abu Daud no.5242, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil [2/213]). (*/Rdh)