Surabaya, Memorandum.co.id - Tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, dalam pidatonya di sidang Dokuritsu Junbi Chosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Kala itu para tokoh proklamasi menggelar sidang BPUPKI dari 28 Mei hingga 1 Juni 1945.
Di persidangan tersebut terjadi perdebatan sengit mengenai dasar negara Indonesia. Terdapat beberapa pandangan yang berbeda terkait dasar negara. Ada pihak yang ingin dasar negara berdasarkan agama tertentu. Namun, Bung Karno, Bung Hatta, dan beberapa tokoh lainnya, berpegang teguh pada konsep negara yang inklusif dan pluralistik.
Hari lahir Pancasila dirayakan setiap tanggal 1 Juni sebagai penghormatan terhadap kelahiran ideologi dasar negara Indonesia yang diwujudkan dalam teks proklamasi oleh para pendiri bangsa.
Akhirnya setelah perdebatan sengit di persidangan BPUPKI selama beberapa hari, pada 1 Juni 1945 Bung Karno menyampaikan pidato yang dikenal sebagai "Pidato Bung Karno". Dalam pidatonya, dia dengan jelas mengemukakan ada lima prinsip dasar negara, yaitu:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
- Mufakat, atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang berkebudayaan
Lima prinsip itu kemudian disempurnakan di sidang BPUPKI kedua yang berlangsung 10-17 Juli 1945. Setelah itu lima prinsip Pancasila dibawa ke sidang Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang berlangsung 18 Agustus 1945. Di sidang PPKI, rumusan Pancasila yang sudah disempurnakan disahkan dan isinya adalah lima sila yang kita ketahui saat ini. Sejak saat itu, Pancasila dijadikan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila bukan hanya sekedar ideologi atau dasar negara, tetapi juga merupakan identitas nasional Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mewarnai kehidupan sosial, politik, dan budaya bangsa Indonesia.
Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan rasa kebinekaan dan menghormati kepercayaan agama masing-masing individu. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menggarisbawahi pentingnya keadilan sosial dan hak asasi manusia. Persatuan Indonesia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan partisipasi aktif rakyat dalam pembangunan negara. Terakhir, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan seluruh rakyat Indonesia berhak mendapat perlakuan yang adil.
1 Juni 1945 pun kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Berdasarkan Keppres tersebut juga Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Hari lahir Pancasila yang dirayakan tanggal 1 Juni setiap tahunnya akan selalu menjadi pengingat akan tekad bangsa Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Peringatan Hari Lahir Pancasila ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk menjaga keutuhan bangsa dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (*/Rdh)