Malang, Memorandum.co.id - Jajaran Polres Malang turut ambil bagian dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Malang. Ini dilakukan agar mencapai target nasional Survei Status Gizi Nasional (SSGI) menjadi 14 persen pada 2024. Kasatbinmas Polres Malang AKP Indra Subekti mengatakan ini dilakukan untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat. “Rendahnya asupan gizi ini dapat mengakibatkan stunting,” terangnya, Minggu (9/4). Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Indra Subekti menambahkan salah satu upaya kepolisian dalam pencegahan stunting dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Beberapa hal yang menjadi atensi pencegahan stunting meliputi asupan gizi, pola hidup sehat serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil. Penanganan Stunting dilakukan mulai ketika janin masih dalam kandungan dengan memperhatikan asupan makanan ibu selama masa kehamilan yang kurang bergizi. “Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Inilah yang harus bersama-sama kita cegah. Mulai dari pemerintah, TNI, Polri sampai tingkat desa turun mensosialisasikannya,” terangnya. Pada ibu hamil (bumil), Kasatbinmas Polres Malang mengharapkan agar menghindari makanan instan atau mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) dan sejak dini mengonsumsi makanan bergizi. Penyebab stunting diketahui dari berbagai faktor, diantaranya faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak. “Di beberapa kali kesempatan, kami akan terus sosialisasi pencegahan stunting pada bumil secara masif. Semoga dimulai dari wilayah kita program ini dapat segera tercapai,” imbuhnya. AKP Indra menjelaskan pihaknya juga melaksanakan sosialisasi hingga ke desa-desa di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Babinsa dan perawat desa secara rutin memberikan edukasi kepada warga pada saat pelaksanaan Posyandu. “Bhabinkamtibmas mengajak warganya yang memiliki anak balita, agar bersedia datang ke Posyandu untuk menerima vitamin dan imunisasi dasar lengkap,” tutur Indra. Pihaknya berharap dengan pelaksanaan imbauan dan edukasi yang masif, tidak ada lagi kasus stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Malang. “Mari bersama-sama kita cegah stunting demi terwujudnya SDM yang unggul, sehat dan cerdas untuk indonesia maju,” kata Indra. (kid/ari)
Polres Malang Sosialisasi Cegah Stunting
Minggu 09-04-2023,18:43 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 26-11-2024,17:32 WIB
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan Ini dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat
Selasa 26-11-2024,10:35 WIB
Polres Jember Jemput Paksa Kades Tanggul Wetan, Diduga Korupsi Dana Kas Desa
Selasa 26-11-2024,09:00 WIB
Dugaan Adanya Politik Uang Menjelang Pilkada Wali Kota Batu, Begini Kata Bawaslu Kota Batu
Selasa 26-11-2024,06:41 WIB
Dugaan Money Politic di Masa Tenang Pilkada Kota Probolinggo 2024, Ini Respon Paslon dan Bawaslu
Selasa 26-11-2024,08:51 WIB
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Kota Blitar Terima Laporan Pembagian Uang, Sembako dan Brosur Kampanye Ibin-Elim
Terkini
Selasa 26-11-2024,22:12 WIB
Antisipasi Rawan Bencana, Tim Pamatwil Polda Jatim Tinjau Lokasi TPS di Kota Batu
Selasa 26-11-2024,22:01 WIB
Dalmas Polda Jatim Perkuat Pengamanan Pilkada Kota Batu 2024
Selasa 26-11-2024,21:49 WIB
Polres Batu Perketat Pengamanan Distribusi Logistik Pilkada 2024
Selasa 26-11-2024,20:37 WIB
378 Lembar Surat Suara Rusak Pilkada 2024 Dimusnahkan
Selasa 26-11-2024,20:28 WIB