Kordiv Pencegahan Parmas Bawaslu Kabupaten Malang M. Hazairin Malang, memorandum.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang terpaksa menghentikan rapat pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) selama 4 jam, Rabu (5/4). Saat ini, KPU memasuki tahapan penetapan daftar pemilih sementara (DPS). KPU terpaksa menskorsing selama 4 jam pelaksanaan rapat pleno karena harus menyandingkan data dari hasil coklit dengan data hasil pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Karena data pemilih aktif yang ada di KPU menurut saya masih ada selisih 65 ribu lebih,” terang Kordiv Pencegahan Parmas Bawaslu Kabupaten Malang M. Hazairin, Rabu (5/4). Karena daftar pemilih aktif berdasarkan DP4 ditambah pemilih baru dikurangi TMS. Sedangkan data yang ada tidak sinkron dengan rumus daftar pemilih aktif. Dari hasil pengawasan dengan mendatangi pemilih secara door to door, dari 24 kecamatan terdapat kelebihan data sebanyak 65 ribu lebih. “Data lebih itu berasal dari pemilih yang sudah meninggal, TNI, Polri, sudah pindah domisili, data tidak dikenal dan salah penempatan TPS,” kata Hazairin. Bawaslu, menurutnya sudah berkirim surat pada 29 Februari dan meminta pada KPU untuk melakukan perbaikan data karena masih ditemui terjadinya data lebih pada setiap kecamatan. Hazairin mengungkapkan kelebihan data terbanyak ada di Kecamatan Pakis. Setidaknya pada 1 desa ada kelebihan 226 ribu. Tapi saat Bawaslu menanyakan pada KPU, tidak ada jawaban mengenai sinkronisasi. KPU melakukan skorsing 2 x 2 jam untuk memenuhi jawaban yang diharapkan oleh Bawaslu. Ini dilakukan Bawaslu dengan harapan data yang dikeluarkan oleh KPU, meski masih DPS tapi sudah sesuai dengan kondisi di lapangan. Memang data akan bergerak sehingga mengalami perubahan namun ada data yang sudah meninggal 10 tahun namanya masih masuk. “Jika terjadi pencoretan data sesudah menjadi DPS, itu yang bagus karena datanya bergerak terjadi perubahan,” ujar Hazairin. (kid/ari)
KPU Kabupaten Malang Skorsing Rapat Pleno Selama 4 Jam, Ada Apa?
Rabu 05-04-2023,21:17 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 16-02-2025,19:10 WIB
Kasus Bundir di Menara Masjid Karangpilang, Psikolog: Korban Kehilangan Motivasi dan Putus Asa
Minggu 16-02-2025,18:45 WIB
Persebaya Bersiap Hadapi Dewa United, Bruno Moreira: Kami Siap Curi Tiga Poin!
Minggu 16-02-2025,19:48 WIB
Terungkap Identitas Pemuda Gantung Diri di Menara Masjid Karangpilang
Minggu 16-02-2025,16:50 WIB
Pasar Tunjungan, Ironi di Tengah Gemerlap Surabaya Kekinian
Minggu 16-02-2025,19:19 WIB
Soroti Kasus Bunuh Diri, Psikolog Untag Dorong Individu Manfaatkan Layanan Konsultasi Gratis
Terkini
Senin 17-02-2025,15:48 WIB
Wacana WFA bagi ASN Surabaya, Cahyo Komisi A DPRD Ingatkan Pentingnya Pelayanan Publik
Senin 17-02-2025,15:35 WIB
Yona Bagus Kritik Keras Kebijakan Wali Kota Surabaya Tak Wajibkan ASN Ngantor
Senin 17-02-2025,15:24 WIB
BEM Demo DPRD Jatim, Tuntut Revisi Kebijakan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Senin 17-02-2025,14:49 WIB
Mahasiswa Unesa Aksi Damai ke DPRD Surabaya, Polsek Gayungan Pastikan Kondusif
Senin 17-02-2025,14:24 WIB