Tabung Gas Bocor, 7 Orang Terkena Semburan Api

Jumat 31-03-2023,19:01 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Akibat  tabung elpiji 3 Kg bocor, menyebabkan 7 orang mengalami luka bakar terkena semburan api di rumah Jalan Undaan Peneleh VI/32, Jumat (31/3) sekitar pukul 09.30. Dari ketujuh korban, lima di antaranya masih keluarga. Pasangan suami istri, Yulia (50) dan Suwono (60). Kemudian anaknya Nurul (28), dan cucunya Erza (3), serta saudaranya, Titik (70). Erza, balita dirawat di RS Adi Husada Undaan. Yulia dan Suwono dirawat di RS Soewandhi. Adapun dua tetangganya yang membantu memasak, Yuni (28), dan Eni (35),  kini menjalani perawatan medis di RSU dr Soetomo. "Rumah yang terbakar rumah Yulia dan Suwono. Saat kejadian sedang memasak karena ada pesanan katering," kata Supriyadi, tetangga Yulia. Dia mengungkapkan, saat itu dia usai mengantar anaknya sekolah sekitar pukul 09.30. Kemudian melihat ada kebakaran lalu memberikan pertolongan dengan membawa kasur keluar rumah dan menaruhnya di pos depan ujung gang. Kebakaran diduga karena regulator tabung gas elpiji mengalami kebocoran dan semburan gas mengenai ketujuh korban yang sedang berada di rumah. "Sempat mengeluarkan api cuma sedikit di bawah dan tiga kali ledakan. Jadi tidak sampai menjalar ke atas dan membakar bangunan," kata Supriyadi. Supriyadi mengaku, saat kejadian Yulia sedang memasak di depan rumah menggunakan kompor gas dua tungku karena ada pesanan katering. Saat memasak dibantu anaknya, Nurul, dan dua tetangganya, Yuni dan Eni. "Saat kejadian posisi korban saya tidak tahu, tapi sepertinya di ruang tamu semuanya, sedangkan Erza katanya tidur di kasur," beber Supriadi. Mengetahui ada korban jiwa lalu menghubungi command center 112. Dan korban dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sementara itu, Siti, tetangga Yulia, mengungkapkan kejadian bermula Yulia sedang memasak menggunakan kompor gas dua tungku, satunya kondisi menyala. Kemudian Yulia minta bantuan suaminya, Suwono untuk memasang tabung elpiji. Karena takut, sehingga tidak mau. Kemudian dipasang sendiri oleh Yulia, tapi tidak menyala. "Regulator sempat dipukuli oleh Yulia agar bisa menyala, sedangkan tungku satunya dalam keadaan menyala. Sempat dibilangi suaminya agar dimatikan dulu, tapi tidak dihiraukan. Jadi begitu pemantik kompor dinyakakan langsung meledak dan korban terkena semburan api," jelas Siti. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Joko Susanto membenarkan kejadian kebakaran di Undaan Peneleh VI. Dugaan sementara dikarenakan regulator bocor, sehingga menyebabkan korban mengalami luka bakar. "Korban sudah dirawat dirawat di rumah sakit. Keadaan sudah membaik," kata Joko. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait