Wisata Taman Komodo, Disarankan Lokasi di Kenjeran

Selasa 28-03-2023,19:32 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerhati satwa, Singky Soewadji, mendukung penuh rencana pembentukan Wisata Taman Komodo di Surabaya. Terlebih, hal tersebut pernah ia usulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya era Tri Rismaharini. “Gagasan itu pernah saya usulkan pada 3-4 tahun yang lalu sewaktu pemkot dipimpin oleh Bu Risma. Sebab, populasi komodo mencapai ratusan dan sudah overload di KBS,” tuturnya, Selasa (28/3/2023). Berdasarkan catatan Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) pada akhir 2022, jumlah satwa purba tersebut mencapai 162 ekor. Diprediksi angka tersebut akan terus naik, apalagi hewan berjenis reptil itu terus dikawinkan. “Sudah over populasi sejak lama, karena itu saya usulkan kenapa tidak dibuatkan penangkaran baru. Saat itu, saya usulkan di Pantai Kenjeran lama. Itu cocok sama habitatnya komodo,” urai Koordinator Aliansi Pecinta Satwa Liar Indonesia (APECSI) ini. Kendati demikian, wacana Wisata Taman Komodo yang akan dibangun di kawasan Surabaya Timur dinilai Singky juga bagus dan relevan dengan kondisi fauna hewan endemik Indonesia itu. Akan tetapi dirinya lebih menyarankan agar dibangun di kawasan Kenjeran. “Masalahnya kawasan mangrove itu masih lahan kosong. Nggak cukup Rp10 miliar buat bangun di sana. Sedangkan di Kenjeran, pagar sudah ada, pohon banyak, pantai ada, tinggal bikin joglangan untuk komodo sudah selesai,” paparnya. Mewakili pemerhati satwa lainnya, Singky berharap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dapat merealisasikan penangkaran komodo baru yang disebut dengan Wisata Taman Komodo tersebut. “Jangan sampai rencana ini hanya wacana saja, kita inginnya wali kota lebih peduli. Bikin lah semacam sarasehan untuk membahas KBS mau dibawa ke mana, KBS ke depan itu mau jadi apa, undang orang yang paham untuk mengguide,” tandasnya. “Termasuk dalam membangun penangkaran komodo ini, maka pemkot harus melibatkan orang yang paham konservasi. Orang yang paham dan peduli dengan satwa, supaya realisasinya itu terarah,” sambung Singky. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait