Surabaya, memorandum.co.id - Rencana Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) berencana membuat Taman Komodo. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi. Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono berharap agar segera diwujudkan rencana tersebut. "Harus segera diwujudkan. Jangan hanya wacana-wacana aja. Rencana Taman Komodo di Surabaya kan itu sudah sejak tahun lalu. Jangan wacana doang. Seperti KBS yang akan buka malam hari atau night zoo, cuma wacana wacana aja. Sampai sekarang ya belum diwujudkan," ungkap Baktiono, Selasa (28/3/2023). Menurutnya kalaupun anggarannya terbatas, harusnya KBS bisa menggandeng pihak ketiga. Menurut Baktiono bisa dai BUMN, BUMD, atau pihak swasta ikut andil melestarikan satwa yang menjadi ikon Indonesia. "Memang keuangan kita sekarang masih belum stabil. Karena dampak pandemi waktu itu. Tapi kan tidak bisa harus diam di tempat. Harus bisa berkembang dengan menggandeng investor untuk berkerjasama mendirikan destinasi wisata komodo pertama kali di Surabaya ini. Upaya itu harus dilakukan dirut KBS," jelasnya. Baktiono mengatakan, rencana itu bagus dan bisa mendongkrak citra Kota Surabaya sebagai salah satu tujuan wisata. "Kami mendukung penuh Taman Komodo tersebut. Selain tujuannya menambah destinasi wisata baru di Surabaya, diharapkan bisa meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. Taman tersebut sebagai penangkaran komodo yang jumlahnya overload di KBS. Karena yang saya tahu jumlah komodo di KBS overload," jelasnya. Untuk lokasi pembangunan Taman Komodo, Baktiono mengaku memang ada dua lokasi yang diusulkan manajemen PDTS KBS sebagai inisiator. Yakni di kawasan Mangrove Wonorejo (Surabaya Timur) dan kawasan Banyuurip (Surabaya Barat). Namun, menurut Baktiono, kawasan Mangrove Wonorejo tampaknya lebih cocok sebagai habitat komodo. Karena, Wonorejo itu daerah pesisir yang suasananya mirip dengan Pulau Komodo. "Kalau di wilayah kenjeran (THP Kenjeran lama) juga bagus berpasir. Tapi yang paling utama adalah harus dikaji dulu," tegasnya. Meski demikian, Baktoono, meminta manajemen KBS mempersiapkan dengan matang. Begitu komodo dilepas bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan barunya. “Pihak KBS harus melakukan kajian secara detail lebih dulu. Karena Taman Komodo nanti harus menjadi tempat wisata yang aman dan nyaman bagi hewannya maupun pengunjung,” tegasnya. (alf)
Taman Komodo, Komisi C: Jangan hanya Wacana
Selasa 28-03-2023,18:55 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 08-01-2025,06:18 WIB
Kecelakaan di Desa Sembayat Gresik, Honda HRV Oleng dan Seruduk Truk Tronton
Rabu 08-01-2025,12:29 WIB
Viral Warga Gerebek Kantor Camat Asemrowo, Ada Wanita Sembunyi di Meja
Rabu 08-01-2025,14:46 WIB
Camat Asemrowo Buka Suara Soal Video Viral Wanita Sembunyi di Meja Kerjanya
Rabu 08-01-2025,15:37 WIB
Warga Triwung Kidul Jadi Korban Laka Truk Masuk Kota Probolinggo
Rabu 08-01-2025,10:11 WIB
Kalah dari Newcastle di Carabao Cup, Arteta Salahkan Bola
Terkini
Rabu 08-01-2025,22:20 WIB
Tepergok Korban, Maling Motor Kabur lewat Jalan Buntu
Rabu 08-01-2025,22:12 WIB
Perusahaan Tak Beroperasi, Direktur Palsukan Dokumen Pengiriman Batu Bara
Rabu 08-01-2025,22:06 WIB
HUT Ke-44 Satpam, Kapolres Lumajang Sampaikan Pesan Kakorbinmas Baharkam Polri
Rabu 08-01-2025,21:55 WIB
DKPP Lumajang Beberkan Langkah-Langkah Tangkal Penyakit Mulut dan Kuku
Rabu 08-01-2025,21:47 WIB