Jelang Ramadan, Warga Picisan Tahlil Kubro di Makam Leluhur

Selasa 21-03-2023,18:41 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Tulungagung, memorandum.co.id - Menyambut Bulan Suci Ramadan, Pemerintah Desa Picisan, Kecamatan Sendang berkolaborasi dengan para tokoh agama dan masyarakat menggelar tahlil kubro, atau membaca dzikir tahlil bersama-sama di makam leluhur masing-masing. Kepala Desa Picisan, Muselam mengatakan, kegiatan tahlil bersama itu merupakan tradisi budaya kearifan lokal yang sudah dilaksanakan rutin setiap tahun. "Ini rutin dilaksanakan jauh sebelum adanya pandemi Covid-19. Pada saat pandemi sempat dihentikan. Namun tahun ini diadakan lagi," terangnya, Selasa (21/3/2023). Dijelaskan Kades Muselam, dahulu tahlil dilaksanakan pada sore hari. Tetapi karena warga Desa Picisan mayoritas banyak yang bekerja dan tidak bisa kompak, maka sekarang waktunya dirubah malam hari setelah magrib. Di dalam acara itu, seluruh warga yang mengikuti tahlil menghadap ke makam leluhur masing - masing. Dzikir tahlil dipimpin oleh seorang imam. Sebelum acara dimulai, terlebih dulu mendengarkan tauziah pencerahan tentang kehidupan dan kematian dari ustadz yang ditunjuk. "Alhamdulillah acaranya kompak. Dengan berkolaborasi antara pemdes dan para tokoh agama, diantaranya KH Wasis, Kyai M Mukarom, Kyai Supriadi Mustopa, Ustadz Musalam, serta para tokoh NU di Desa Picisan, acara terlaksana baik dan lancar," tuturnya. Kegiatan ini, lanjut Kades Muselam, dilaksanakan di 4 lokasi makam umum secara serentak. Diantaranya makam Kenikir, makam Picisan, makam Boso, dan makam Genuk. "Tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mengingat kembali kepada leluhur. Sekaligus untuk merenung serta menyadarkan diri masing-masing, bahwa suatu saat kita semua juga akan mati serta menghadap Allah SWT," paparnya. Kades Muselam berharap kegiatan ini tetap menjadi agenda rutin setiap tahun. Sementara Kirni, warga setempat menyambut baik adanya kegiatan tahlil bersama. "Ini perlu terus dilaksanakan. Karena mendoakan para leluhur dan membaca tahlil itu baik untuk dilakukan. Apalagi memasuki bulan suci Ramadhan," ucap Kirni, yang akrab disapa Pak Carik mantan. (kin/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait