Warga dan Ormas Gelar Unras Tuntut Tempat Hiburan Malam Ditutup

Rabu 15-03-2023,19:08 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Warga Klampis Ngasem bersama organisasi masyarakat (ormas) gabungan berencana melakukan aksi unjuk rasa (unras) di tempat hiburan malam Jalan Arief Rahman Hakim, Chug Bar. Ketua RW 3 Klampis Ngasem Abudin membenarkan adanya kabar tersebut. Rencananya, aksi unras digelar pada Jumat (17/3) siang. Ratusan warga akan meluruk dan melakukan aksi protes penutupan tempat diskotek tersebut. “Warga bersama sejumlah ormas akan turun melakukan aksi kegiatan penolakan atau penutupan Chug Bar. Rencananya setelah salat Jumat sekitar pukul 13.00,” terang Abudin, Rabu (15/3/2023). Pihaknya menyebut, massa aksi terdiri dari sejumlah ormas. Di antaranya melibatkan Banser Ranting Klampis Ngasem, Ansor ranting Klampis Ngasem, Tanfidz ranting Klampis Ngasem, MWC NU Sukolillo, IPNU ranting Klampis Ngasem, dan IPPNU ranting Klampis Ngasem. “RW di Klampis Ngasem yang resah dengan keberadaan Chug Bar juga akan turun, baik PAM Klampis, Karang Taruna, dan warga,” jelasnya. Menurut Abudin, aksi ini dilandasi oleh adanya masalah sosial yang sering ditimbulkan oleh Chug Bar. Mulai dari suara bising, keributan antarpengunjung, hingga tawuran di permukiman warga. “Warga sudah lelah dengan keberadaan Chug Bar yang meresahkan dan mengganggu ketenteraman warga. Beberapa kali terjadi gesekan dan keributan dari pengunjung maupun pegawai Chug Bar. Hal tersebut dikarenakan pengaruh minuman beralkohol (mihol). Jadi sebaiknya ditutup saja,” jelas dia. Sedangkan Rohman selaku Ketua Banser Klampis Ngasem memastikan bahwa pihaknya akan ikut dalam aksi unras pada Jumat mendatang. Pihaknya mengaku jengah dengan dampak yang ditimbulkan oleh Chug Bar. Yang salah satunya membuat lingkungan sekitar tidak kondusif. “Kita mendesak untuk ditutup, silakan Chug Bar pindah di tempat lain saja. Karena selama ini, diskotek tersebut jadi sumber kegaduhan di wilayah Klampis Ngasem,” tandasnya. Sedangkan Dhinyo selaku manajer operasional Chug Bar ketika dikonfirmasi  terkait rencana aksi yang akan digelar pada Jumat mendatang itu,  mengaku tidak tahu adanya beberapa warga dan ormas gabungan yang hendak unjuk rasa di kafenya. "Tidak tahu saya info itu. Apa betul itu akan terjadi," kata Dhinyo. Sebelumnya, owner Chug Bar, Richard menegaskan bahwa sudah melakukan maksimal, baik dari sisi keamanan maupun penambahan peredam. "Peredam sudah kita dobel," ujarnya. Akan tetapi, lanjutnya, memang beberapa hari lalu sempat terjadi tawuran. Saat kejadian tawuran itu, karyawanya sepulang kerja saat dijalan dilempari kayu oleh pemuda. “Posisi terakhir ada tawuran itu jauh dari area Chug. Saya ditunjukin bukti foto kayu panjang, bahkan ada yang melempar juga lalu dikejar oleh anak-anak (karyawannya) sehingga terjadi tawuran,” pungkasnya. (bin/alf)

Tags :
Kategori :

Terkait