Lamongan, memorandum.co.id - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lamongan pada Selasa (21/2), menggelar workshop untuk Guru PAUD dibawah naungan TP PKK Lamongan di Ruang Pertemuan Cajah Mada Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Mengambil tema ‘Komunikasi Asyik dalam Pengasuhan Anak Usia Dini yang Terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka’, kegiatan ini merupakan serangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang ke 51 Tahun.
Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan yang juga merupakan Bunda PAUD Lamongan Anis Kartika Yes mengungkapkan, bahwa workshop yang diikuti oleh 353 peserta yang merupakan guru-guru TK/PAUD naungan PKK se Kabupaten Lamongan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Lamongan.
“Adanya workshop ini diharapkan akan mampu membantu mewujudkan pendidikan anak usia dini naungan PKK Lamongan memiliki kelayakan, kreativitas, inovasi, dan daya saing yang mumpuni, karena pada anak usia dini inilah masa perkembangan emas yang tidak dapat terulang kembali. Untuk itu proses pembelajarannya harus benar-benar kita perhatikan agar perkembangan otaknya bisa optimal, guna mempersiapkan generasi-generasi hebat di masa mendatang,” terang Bu Anis Yes.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, ada beberapa hal yang berupah dari cara pendekatan dan komunikasi dalam mendidik anak, yang tentunya saat ini hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan luar. Namun ada hal yang tidak boleh berubah, yakni orang tua dan guru harus menjadi pendamping untuk anak agar memiliki watak dan karakter yang lebih baik, selain itu juga orang tua dan guru adalah teladan bagi anak.
“Ada banyak yang berubah, makanan, hiburan dan permainan anak, namun yang tidak boleh berubah adalah pola komunikasi, kita mendampingi anak-anak untuk menjadi anak yang baik berkarakter, dan orang tua serta guru ini adalah menjadi teladan. Inilah pentingnya kita aterus me-refresh, menambah pengetahuan, agar kualitas anak-anak kita nanti menjadi lebih baik karena didampingi oleh guru dan lembaga yang baik,” kata Pak Yes.
Ditambahkan Pak Yes, bahwa tidak hanya cukup dengan memperhatikan fasilitas sarana pra sarana, namun perlu diimbangi dengan kualitas pendidik. “Kita terus memperhatikan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar TK, tapi kalau tidak diimbangi dengan tambahan kualitas guru maka itu tidak seimbang. Selalu saya katakanpembangunan Lamongan dimulai dari kandungan sampai dimakamkan, nah ini yang terus kita berusaha bangun agar SDM, kualitas pembangunan manusia di Lamongan semakin baik, semakin berkarakter,” imbuhnya.(*)