Lapas Sidoarjo Dirazia

Kamis 16-02-2023,15:07 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Dinilai over kapasitas dan rawan keamanan, tim gabungan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Jawa Timur bersama TNI/Polri, Rabu (15/2) malam, gelar razia warga binaan di dalam lapas kelas II A Sidoarjo. Dari hasil razia, petugas mendapati sejumlah senjata tajam jenis pisau dan gunting, serta sejumlah barang berbahaya lainnya. Secara mendadak, petugas meminta seluruh warga binaan keluar kamar tahanan, sementara belasan tim gabungan lainnya dibantu petugas keamanan lapas, memeriksa barang bawaan warga binaan lapas yang tersimpan di dalam kamar tahanan. Kalapas Kelas II A Sidoarjo Faozul Ansori mengatakan, bahwa Lapas Sidoarjo meneguhkan komitmennya dalam pemberantasan handphone, pungli dan narkoba (halinar). Salah satunya dengan menggelar penggeledahan kamar hunian pada malam ini. "Penggeledahan ini rutin, kami laksanakan minimal 4 kali dalam sebulan," kata Faozul usai melaksanakan razia di blok hunian, Rabu (15/2) Dari hasil razia lapas Sidoarjo yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini, petugas berhasil menemukan sejumlah senjata tajam, gunting, kabel, hp, dan sejumlah sendok garpu yang bisa digunakan sebagai senjata tajam di dalam lapas. Seluruh barang temuan hasil razia ini, oleh petugas dikumpulkan untuk kemudian disita dan dimusnahkan. "Isi lapas Sidoarjo pada hari ini 1104 kapasitas 340, dengan over kapasitas 3 kali lipat. Setidaknya ini kita mengantisipasi gangguan keamanan," ujar Kalapas Sidoarjo, Faozul Ansori, Rabu malam. Selain itu, lapas yang terletak di jantung kota Sidoarjo itu juga menggelar tes urine secara acak. Tujuannya untuk memastikan warga binaan maupun petugas tidak melakukan penyalahgunaan narkotika. "Tadi petugas BNNK Sidoarjo yang memilih secara acak petugas maupun warga binaan, hasilnya 25 orang yang dites semuanya negatif," ungkap Faozul. Razia dalam lapas ini sengaja digelar, seiring dengan kondisi over kapasitas yang terjadi di lapas Sidoarjo. Dari kapasitas sekitar 300 orang warga binaan, saat ini sudah terisi sekitar lebih dari seribu orang warga binaan yang berada didalam lapas. "Dengan kondisi tempatnya yang sempit, otomatis tingkat stresnya lebih tinggi, dari pada lapas - lapas yang besar," ujar Faozul. Menurut rencana, razia lapas ini akan digelar secara rutin dan berkala di seluruh lapas di Jawa Timur, khususnya disejumlah lapas atau rutan yang mengalami over kapasitas.(bwo/jok)

Tags :
Kategori :

Terkait