Surabaya, memorandum.co.id - Pembunuh Pasri masih misterius. Kematian perempuan 51 tahun di kamar kontrakan Jalan Simogunung Barat Tol, Gang 2 A, nomor 67, itu belum terpecahkan, baik pelaku maupun motifnya. Tetangga korban, Cipto, menduga meninggalnya Pasri dengan kondisi tidak wajar itu diduga dilatarbelakangi kasus pencurian harta benda. "Mungkin pelaku datang ke rumah korban dengan niat mengambil motor X Max yang terparkir di lokasi tersebut," kata Cipto, Minggu (12/2/2023) Namun akssnya terpergok korban, lantas komplotan pelaku yang diduga sudah mengincar target sebelumnya itu melakukan aksi nekat dengan menghabisi korban. "Anehnya saat kejadian itu tidak ada yang tahu. Saat itu suami maupun anak korban sedang bekerja. Sementara saya dan istri saya yang juga tidak di rumah lantaran kerja," ungkap Cipto yang kontrakannya persis disamping kamar korban. Lantas Cipto mencurigai bagaimana pelaku tahu saat situasi sedang sepi. "Mereka kok tahu situasi di lokasi tersebut. Mungkin sudah diincar, pelaku menlancarkan aksinya saat situasi aman," ungkapnya. Di samping itu, dia mencurigai dua orang pria yang datang ke lokasi tersebut sebelum Pasri ditemukan tewas. Kedatangan pria yang tidak dikenal ini ngakunya mencari kontrakan. "Jadi sebelum ibu Pasri ditemukan meninggal, ada pria seumuran bapak bapak mencari kontrakan. Bahkan mereka juga sempat bertamu ke rumah tuan rumah (pemilik kontrakan)," jelasnya. Menurut Cipto hingga saat ini sejumlah petugas polisi sering terlihat di lokasi kejadian. "Hampir tiap hari sejak kejadian itu polisi berpakaian preman (berpakaian non dinas) mondar mandir di depan TKP, nggak tahu ada apa, yang pasti sampai saat ini belum terungkap pembunuhan itu," tegasnya. (alf)
Kategori :