Stabilkan Harga, Pemkab Malang Gelar Operasi Pasar Beras dan Migor

Rabu 08-02-2023,17:22 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Malang, memorandum.co.id - Dinas Perindustrian Perdagangan Pasar (Disperindag Pasar) Kabupaten Malang melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditi kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng (migor). Kepala Dinas Perindag Pasar Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi menyampaikan pelaksanaan operasi pasar tersebut. “Awal kita lakukan operasi migor tapi dalam perjalanannya ternyata harga beras juga mengalami kenaikan yang cukup lumayan di pasaran,” terangnya, Rabu (8/2/2023). Data Disperindag Pasar, saat ini ada tiga jenis beras mengalami kenaikan harga. Yakni, beras Bengawan seharga Rp 11.900/Kg, beras Mentari Rp 12.500/Kg dan beras IR 64 sebesar Rp 11.200/Kg. Sebelumnya, beras tersebut harganya kisaran Rp 10.000/Kg. Dengan kondisi ini Mahila mengatakan untuk memastikan harga dan ketersediaan beras di Kabupaten Malang maka melakukan kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). “Seperti yang kali ini kami lakukan operasi pasar untuk beras dan ini yang pertama kalinya, tapi kalau migor sudah keempat kalinya,” katanya. Operasi pasar untuk beras ini menurutnya telah dijadwalkan sehingga setidaknya 34 Unit Pelayanan Pasar Daerah (UPPD) Kabupaten Malang dipastikan harga beras yang beredar di pasaran menjadi stabil. “Rencananya tanggal 13 Pebruari di Pasar Lawang dengan jumlah yang sama, yaitu 8 ton dengan kemasan 5 kg,” imbuh Mahila. Kenaikan harga beras ini dipengaruhi beberapa hal, seperti kenaikan bahan bakar minyak, pupuk,bibit maupun hal lain. “Kenaikan tersebut bukan karena adanya penurunan produktivitas, namun karena hal lain yang mempengaruhi harga di pasaran,” jelas Mahila. Operasi pasar untuk beras setiap kemasan 5 Kg dijual dengan harga Rp 45.000 pada masyarakat dan Rp 43.000 untuk pedagang setiap kemasan. Beras yang dijual jenis premium sebanyak 8 ton, sedangkan migor masih tetap sebanyak 15 ton. Terpisah, penyedia migor Toni menjelaskan pihaknya berusaha menyesuaikan jadwal yang ditentukan Bulog karena juga menyediakan beras. “Seperti di Pasar Kepanjen ini secara bersamaan untuk beras dan migor,” ujar Toni. (kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait