Miskan (bukan nama sebenarnya) terkenal sebagai pemuda nakal. Semua tetangga tahu itu, termasuk tetangga depan rumah di Banyuurip, Wiwied (samaran). Saking komplet kenakalannya, Miskan dijuluki warga pendekar lima mata angin. Dia sangat menguasai ilmu madat (mengisap candu/narkoba), madon (main wanita bukan istri), mabuk (minum minuman beralkohol), maling (mencuri), dan main (berjudi). Lokalisasi Jarak dan Dolly—sekarang sudah ditutup—adalah rumah kedua tempatnya mabuk-mabukan, berjudi, dan main perempuan. Semua hal buruk dilakukan di daerah tersebut. Karena itu, orang tua Wiwied amat tidak setuju ketika anaknya menjalin hubungan dekat vs Miskan. “Dengan kebiasaan dia (Miskan, red) main perempuan, sepanjang hidup kamu akan menderita. Bapak tidak setuju kamu kawin sama dia,” kata Wiwied menirukan nasihat ayahnya ketika Miskan berencana meminangnya. Ungkapan tadi dikemukakan Wiwied kepada pengacaranya selepas mendaftarkan gugatan cerai di Kantor Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu. Memorandum kebetulan berada di kantor pengacara tadi. Waktu itu Wiwied sakit hati kepada orang tuanya, terutama ayah, karena tak disetujui menikah dengan Miskan. Lamarannya ditolak mentah-mentah ketika bapak dan ibu Miskan benar-benar datang ke rumahnya. “Sebenarnya jauh hari Bapak sudah mengisyaratkan tidak mau menemui orang tua Mas Miskan. Tapi, saya paksa. Orang tua Mas Miskan saya minta datang mendadak agar Bapak tidak bisa menghindar,” tambahnya. Ternyata dugaannya meleset. Dengan tegas ayah Wiwied menolak pinangan orang tua Miskan. Wiwied yang sakit hati akhirnya kabur dari rumah. Harapannya numpang di rumah paman atau bibinya tidak kesampaian. Bahkan, semua keluarga dan kerabat menolak. “Mereka menyarankan saya pulang dan mendengar nasihat Ayah. Hati saya makin nelongso. Saya akhirnya numpang di rumah pakdenya Mas Miskan. Tak lama kemudian kami pun dinikahkan. Siri.” Sampai kelahiran anak ketiga, Wiwied belum mendapat restu dari orang tuanya. Ayahnya semakin galak. Pensiunan TNI AL itu bahkan pernah menembak kaki Miskan lantaran menantu yang tidak diharapkan kehadirannya itu nekat menenui ayah Wiwied. Entah dapat senjata api dari mana, yang jelas kasus itu nyaris menyeret orang tua ini ke sel tahanan polisi. Beruntung masalah itu dapat diselesaikan dengan baik. Tapi, sejak itu Miskan tidak berani menginjakkan kaki di rumah orang tua Wiwied, yang tidak pernah mengakuinya sebagai menantu. (jos, bersambung)
Cinta Buta Menyatukan Wiwied dengan Lelaki Ambyar (1)
Senin 30-01-2023,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 11-01-2025,16:35 WIB
Hasil Babak Pertama PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Bajul Ijo Babak Belur, Tertinggal 3-0
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,17:46 WIB
PSS Sleman Menang 3-1 dari Persebaya Surabaya, 2 Gol Bajul Ijo Dianulir Wasit
Sabtu 11-01-2025,12:08 WIB
Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Ngopi di Warkop Panceng Gresik
Sabtu 11-01-2025,10:32 WIB
Persiapan Jelang PantuRUN WBL Adhyaksa 2025, Kejari Lamongan Pastikan Kegiatan Berjalan Aman
Terkini
Minggu 12-01-2025,08:56 WIB
Kalah dari PSS Sleman, Paul Munster: Mengerikan, Pertandingan seperti Sirkus
Minggu 12-01-2025,07:01 WIB
Polresta Banyuwangi Gelar Pengamanan di Launching Honda PCX 160 dan Konser Musik
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,20:11 WIB
Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Pria asal Bantaran Dibekuk Polres Probolinggo
Sabtu 11-01-2025,19:27 WIB