Jadi Korban Kesadisan Pejambret, Ibu dan Anak Ini Tersungkur di Jalan

Surabaya, memoramdum.co.id - Aksi penjahat jalanan di Kota Pahlawan semakin beringas. Demi memperoleh hasil, para bandit tak pedulikan keselamatan korban. Seperti yang dialami Lailatul Riskia. Wanita 23 tahun itu tersungkur usai tasnya dirampas jambret di kawasan Darmo Harapan, Kelurahan Tanjungsari, Sukomanunggal. Akibatnya, wanita asal Jalan Lidah Wetan itu harus menjalani perawatan medis. Lebih parahnya, anak balitanya ikut jadi korban keganasan penjahat jalanan. Peristiwa  penjambretan itu terjadi Selasa (17/1/2023) pukul 20.00. Saat itu, Laila hendak menjemput suaminya di kawasan Tanjungsari. Korban naik motor matik dengan anaknya yang masih 16 bulan yang dibonceng di depan. Pada saat melaju di kawasan Tanjungsari, korban merasa dibuntuti pengendara motor. "Waktu itu jalanan kondisinya becek, saya lihat dari spion di belakang ada orang. Naik motor lampunya putih membuntuti. Tidak mendahului saya, waktu itu saya berkendara pelan," kata Lailatul Riskia. Ternyata motor matik itu dinaiki seorang penjambret. Pelaku memepet motor korban lalu menarik tasnya hingga korban terjatuh dari motor dan terseret di aspal. Kejadiannya begitu cepat. "Tas saya ditarik, kemudian terseret. Motor saya terguling dan terjatuh bersama anak saya," jelasnya. Spontan korban pun teriak histeris hingga didengar warga setempat dan pengguna jalan yang kebetulan sedang melintas. "Saya teriak, jambret-jambret. Kemudian ditolong dua satpam di dekat lokasi. Ada pengendara motor yang lewat berhenti juga ikut nolong," ujar Riskia. Kendati demikian, korban masih beruntung. Tas miliknya tidak hilang. Tetapi, akibat jatuh dari motor itu, Lailatul Rizkia dan putranya mengalami luka. Rizkia cidera di bahu dan lutut, sedangkan anaknya menderita luka lecet dan memar di kepala dan wajah. Kemudian korban pulang ke rumah dibantu warga setelah kejadian tersebut "Pada saat kita terjatuh, anak saya posisi tengkurap dan saya jatuh hingga terseret di depannya," ungkap Riskia. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Irianto mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendapat informasi kejadian tersebut. "Tidak ada laporan, tapi kejadian itu benar," jelasnya. (alf)