Bhabinkamtibmas Polsek Socah Berhasil Damaikan 2 Emak yang Bertikai

Selasa 17-01-2023,09:06 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, Memorandum.co.id -  Bagi Bhabinkamtibmas Desa Perenajuh, Kecamatan Socah, Bripka Amin Imron,SH, amanah tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, tidak hanya diaplikasikan sebatas kawal harkamtibas di wilayah desa binaannya. Di sisi lain, Bhabhinkamtibmas, harus memiliki kepekaan untuk hadir dan ikut menyelesaikan berbagai problem sosial yang acap kali timbul di tengah masyarakat. Terlebih jika berpotensi memicu konflik pisik antar warga di lini pedesaan. "Beban tugas ini, kerap kali diingatkan oleh Bapak Kapolres AKBP Wiwit Ari Wibisono, SH SIK MH,” tutur Bripka Amin Imron, Selasa (17/1). Termasuk bagian dari instruksi Kapolsek Socah Iptu Suharijanto,SH. Galibnya, sosok Bhabhinkamtibmas sebagai pengayom masyarakat, imbuh Bripka Amin, harus peka dan sigap berada di tengah masyarakat. Termasuk ketika terjadi problem sosial tertentu. Terlebih jika beroptensi berujung pada konflik pisik. ”Di sini, Bhabhinkamtibmas harus memposisikan diri sebagai mediator, guna menyelesaikan persoalan melalui jalur mediasi,” tandas Bripka Amin. Targetnya, agar Desa Pernajuh yang menjadi binaan Bhabinkamtibmas, tetap terkendali dalam tatanan yang kondusif. Seperti, Minggu (15/1) siang lalu, Bripka Amin yang juga merangkap sebagai Kanit Binmas Polsek Socah, bersama Babinsa Koramil Serda Agus, bergegas menuju Balai Desa Pernajuh ketika terbetik khabar ada dua ibu rumah tangga yang sedang bertikai. “Ternyata benar. Ada dua wanita yang masih ada ikatan keluarga sedang bertikai. Itu berawal ketika keduanya saling sindir, saling ledek dan saling menjelekkan satu sama lainnya,” ungkap Bripka Amin. Alhasil, duet Bhabhinkamtibmas dan Babinsa yang memposisikan diri sebagai mediator coba menengahi persoalan. Melalui edukasi berbasis pencerahan, dua ibu rumah tangga itu sepakat untuk diselesaikan melalui jalur mediasi. Meski mediasi agak alot, akhirnya kedua ibu rumah tangga itu sadar bahwa prilaku saling ledek dan saling sindir antar tetangga dekat, adalah keliru.” Alhamdulillah, keduanya akhirnya sepakat untuk berdamai. Mereka lalu berjabat tangan, saling rangkul dan saling memaafkan,”pungkas Bripa Amin Imron. (ras/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait