Surabaya, memorandum.co.id - Home base Persebaya akan pindah sementara di Stadion Joko Samudro Gresik selama renovasi stadion yang akan digunakan venue Piala Dunia U20. Rencana itu, menyusul surat pemberitahuan nomor CK 0402-CR/9 dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya. Bahwa rencananya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan direnovasi untuk memenuhi standar FIFA. Kabid Olah Raga Dispora Kota Surabaya, Trio Wahyu Wibowo mengatakan, hal ini sehubungan dengan akan dilaksanakannya renovasi lapangan pertandingan dan lapangan latihan dalam Rangka Federation Internationale de Football Association (FIFA) Under 20 World Cup Tahun 2023 di lima provinsi. Dasar pelaksanaan kegiatan renovasi lapangan pertandingan dan lapangan latihan yang akan ditangani oleh Kementerian PUPR c.q Direktorat Jenderal Cipta Karya, yaitu Keputusan Presiden nomor 22 Tahun 2022 dan Instruksi Presiden nomor 12 Tahun 2022. "Ada empat tempat, nama-nama stadion dan lapangan yang akan dilakukan renovasi oleh Kementerian PUPR di Surabaya, yakni lapangan A dan C Stadion GBT, Lapangan Thor, Gelora 10 November Tambaksari," kata Trio, Senin (9/1/2023). Trio menambahkan, mengingat akan dilaksanakannya kegiatan renovasi pada stadion dan lapangan pihaknya mengharapkan kepada pemilik aset agar tidak menggunakan stadion dan lapangan untuk kegiatan apapun. Pelarangan tersebut akan di mulai dari Januari tahun 2023 sampai dengan penyelenggaraan Piala Dunia U20 selesai. "Di surat sudah jelas bahwa tidak menggunakan stadion selama renovasi hingga piala dunia selesai," jelas Trio. Dasar inilah yang diinformasikan kepada Persebaya. Itu pun, kata Trio, apakah lapangan B masih bisa digunakan Persebaya latihan atau tidak, pihaknya masih berkoordinasi dengan KPUPR pusat. Karena lapangan B masih kosong, sedangkan A dan C akan dipakai latihan tim. Pihaknya juga sudah melakukan rakor dengan dipimpin asisten 2, bahwa homebase Persebaya dipindah ke Lapangan Joko Samudro Gresik. "Bahkan sudah ditindaklanjuti Wali Kota Surabaya untuk menghubungi (menjembatani) Bupati Gresik dan alhamdulillah sudah memberikan lampu hijau," jelas Trio. Sementara Manager Hubungan Penggemar Persebaya, Alex Tualeka menyikapi dengan legowo. Dan mengucapkan terima kasih karena selama ini membantu Persebaya, diperbolehkan main di Surabaya, menyediakan fasilitas sepak bola. "Karena ada kepentingan nasional, akan mementingkan mendahulukan kepentingan nasional. Persebaya berdiri atas nama PT Indonesia dan ada merah putihnya," kata Alex. Pilihan Persebaya saat ini, kata Alex, di Gresik dan semuanya sudah dipersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Gresik sebagaimana homebase di sana dan prosesnya sudah berjalan. "Sehingga proses perizinan dimudahkan dan dijalankan di Kabupaten Gresik," ungkap Alex. Alex mengaku, realistis dan informasi ini sudah diketahui Persebaya jauh-jauh hari, sehingga harus melakukan persiapan dengan mencari alternatif homebase di kota lain. Alex mengungkapkan, nantinya untuk kompetisi lanjutan Liga 1 Persebaya melawan Persikabo Bogor pada 14 Januari 2023, Persebaya akan menjamu tamunya di Stadion Joko Samudro Gresik tanpa penonton. "Saat ini proses perizinan sudah berlanjut dan kami berharap suratnya bisa segera diturunkan, sehingga kami bisa melakukan persiapan-persiapan pertandingan di Stadion Joko Samudro," tandas Alex. (rio)
Stadion GBT Direnovasi, Persebaya Pindah Home Base di Stadion Joko Samudro
Senin 09-01-2023,19:32 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :