Wali Kota Sutiaji Ajak Kuatkan Solusi Ekonomi Umat

Minggu 08-01-2023,07:39 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Malang, Memorandum.co.id -  Wali Kota Malang Drs H Sutiaji bersama jajaran Pemkot Malang mengikuti gerakan salat subuh berjamaah, di Masjid Al Falah Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (7/1/2023). Momen ini juga dimanfaatkan sebagai wadah berdialog dengan takmir masjid dan warga yang hadir sebagai jamaah salat subuh yang penuh kesejukan tersebut. Diantara topik yang yang menjadi poembahasan adalah masih banyaknya warga yang terbelit hutang pada bank titil. Takmir masjid Al Falah Haris menyampaikan pihaknya memiliki program untuk masyarakat. “Kami (takmir masjid Al-Falah, red) sudah mempunyai program M to M (Muzaki to Mustahik, red), satu gerakan cinta berzakat sekaligus menyalurkan secara tepat kepada penerima zakat (mustahik, red). Namun di lapangan, kami banyak nemukan warga terjerat bank titil dan itu memberatkan,” katanya. Merespons itu, Wali Kota Malang yang kerap disapa ustadz Sutiaji ini mengajak umat untuk menggelorakan inisiatif ‘Gerakan Seribu’ per hari yang dikenal dengan istilah ‘Gerbu’. Menurutnya, Gerbu adalah sebuah model pemberdayaan ekonomi dan jaring sosial berbasis umat yang sederhana, namun dapat berdampak besar mengangkat kesejahteraan warga. Kuncinya tentu kontinuitas dan membangun kepercayaan publik. “Realitanya, ajakan kebaikan memang tidak selalu linier dengan pelaksanaannya. Selalu ada pemikiran-pemikiran yang memberatkan dan pikiran suudzan (berprasangka buruk, red). Menanyakan aliran uangnya kemana dan apa nanti tidak diselewengkan serta macam-macamnya. Ya kalo itu yang muncul, pastinya nggak akan jalan. Keengganan adalah faktornya. Padahal itung-itungannya, tidak perlu per orang, cukup ambil saja per KK (Kepala Keluarga, red), sudah dapat dihitung berapa rupiah yang terkumpul per hari, per minggu, per bulan hingga per tahunnya,” urai Sutiaji. Lebih lanjut, pria penghobi olahraga bulu tangkis ini juga mengenalkan inovasi OJIR (Ojo Percoyo Karo Rentenir) yang dikelola BPR Tugu Artha Sejahtera dan telah diapresiasi sebagai inovasi keuangan terbaik Pemda Kab/ Kota se-Indonesia dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2020. Dijelaskan, skema unik OJIR sebagai pinjaman produktif tanpa jaminan dan tanpa bunga yang sangat bisa menjadi alternatif bagi warga daripada terjerat bank titil ataupun pinjaman online (pinjol) berbunga tinggi dan memberatkan. “Itu tidak berbunga, jadi monggo dimanfaatkan,” terangnya. Adapun terkait ‘Gerakan Subuh Berjemaah’, Sutiaji sangat mengapresiasi mengingat begitu banyak nilai kesetaraan dan silaturahmi antar warga yang ingin dibangun lewat gerakan tersebut. “Dan itu akan jadi kekuatan dan energi yang kuat apabila diikuti dengan pendekatan husnudzan (berprasangka baik, red). Maka jangan mudah menyalahkan orang lain apalagi mengafir-kafirkan, karena bisa jadi apa yang kamu benci itu, ternyata ada hikmah kebaikan yang Allah SWT rahasiakan di dalamnya,” urainya. (ari/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait