Cuaca Ekstrem, Camat Bulak Imbau Nelayan dan Wisatawan Waspada

Senin 02-01-2023,19:09 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Potensinya berupa hujan berintensitas lebat hingga ekstrem disertai angin kencang. Potensi lainnya berupa gelombang tinggi dan air laut pasang yang bisa memicu banjir rob di wilayah pesisir. Merespons imbauan ini, Camat Bulak, Bambang Udi Ukoro, tak memungkiri bahwa cuaca ekstrem menjadi alarm di wilayahnya mengingat kawasan pesisir Pantai Kenjeran terhubung dengan laut. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, terutama nelayan dan wisatawan agar waspada dalam beberapa hari ke depan. Terlebih, BMKG melaporkan bahwa curah hujan tinggi disertai dengan angin kencang akan terjadi sepanjang Januari. Yang ini kemudian dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir. "Pada saat ini memang kita telah mendapatkan informasi dari BMKG bahwa dalam beberapa hari ini rawan bencana alam atau tepatnya banjir. Bahkan sebelum tahun baru maupun setelahnya. Karena itu, antisipasi kita adalah dengan mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan dan wisatawan di wilayah Bulak untuk lebih prepare, berhati-hati, dan waspada," ucap Bambang, Senin (2/1/2023). Selain itu, pihaknya juga terus melakukan kontrol terhadap sarana dan prasarana (sarpras) selama cuaca ekstrem di wilayah Bulak. Aliran listrik, pohon rawan tumbang, dan lain sebagainya dilakukan pemantauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terpisah, Ketua Nelayan Nambangan Mas'ud menyebut para nelayan sampai saat ini masih melaut. Namun begitu, pihaknya akan menghentikan aktivitas melautnya apabila kondisi cuaca di sekitar pesisir Pantai Kenjeran tak menentu. Dia menilai imbauan BMKG tak bisa diacuhkan. "Kalau demikian, maka kita tidak tebar jaring dulu. Kita lihat besok arah anginnya, karena terkadang yang kita khawatirkan saat berangkat aman, tapi di tengah laut cuacanya tiba-tiba berubah. Ini yang bahaya," kata Mas'ud. Hal senada disampaikan oleh Ketua Nelayan Cumpat M Insan. Saat ini, sebagian nelayan ada yang meliburkan diri untuk mencari ikan. Namun sebagian lain masih melaut. "Terima kasih imbauannya. Sebelum-sebelumnya kami melaut seperti biasa, normal. Namun kalau ada kabar cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan kami akan libur dulu," tandasnya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait