Wisata Pantai di Kabupaten Malang Turun 70%

Senin 02-01-2023,16:50 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Malang, memorandum.co.id - Prediksi kondisi cuaca ekstrem yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) berpengaruh pada kunjungan wisatawan, terutama wisata pantai di Malang Selatan. Akibatnya, hampir semua wisata pantai di jalur Jalan Lintas Selatan (JLS) mengalami penurunan hingga mencapai 70 persen. Dirut Jasa Yasa Husnul Hakim Syadad menyampaikan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan. “Malam pergantian tahun 2023, biasanya Pantai Balekambang penuh sesak, sekarang sepi pengunjung. Hanya sebanyak 2.000-an,” terangnya, Senin (2/1/2023). Perayaan pergantian Tahun Baru 2023 terlihat tidak semarak seperti sebelumnya. Sejumlah, pantai di sepanjang JLS terlihat sepi, bila dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama sebelum Covid-19 melanda, sangat berbeda jauh pada saat H-1 dan hari H tahun baru yang saat itu wisata pantai selalu diserbu ribuan wisatawan. Wisatawan yang mengunjungi ini tidak hanya dari Malang Raya, tetapi berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Pantai di Malang Selatan, terutama Balekambang menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi tujuan para wisatawan. Di beberapa tempat wisata pantai, terlihat sepi dengan wisatawan. Padahal sebelumnya wisatawan berjubel untuk masuk ke tempat wisata, bahkan jalur menuju wisata padat dengan kendaraan. Baik arah balik atau menuju ke tempat wisata, kendaraan harus berjalan merambat karena banyaknya pengunjung. Tetapi saat ini sejak H-1 sampai hari H, kondisi jalur wisata sepi dan lengang. "Dulu pada malam pergantian tahun baru, pengunjung yang datang bisa mencapai 3.500 sampai 4 ribu pengunjung, kemarin kurang dari 2 ribu pengunjung,” kata Husnul. Hingga tanggal 1 Januari, jumlah pengunjung juga sepi. Jumlah wisatawan yang datang ke pantai yang ada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang ini juga nampak sepi. Salah satu penyebab penurunan wisatawan di pantai Malang Selatan ini ditengarai adanya imbauan BMKG, agar masyarakat menjauhi tempat wisata pantai karena cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tinggi. “Penurunan pengunjung wisata pantai pada malam pergantian tahun, hingga mencapai 70%. Mungkin karena adanya imbauan BMKG dan juga kondisi infrastruktur yang rusak parah,” jelas Husnul. (kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait