Surabaya, Memorandum.co.id - Dari temuan BNNK Surabaya ada 21 pelajar SMP terindikasi penyalahgunaan narkotika. Tiga siswa mengonsumsi sabu, sisanya 18 siswa mengonsumsi pil dobel L. Dalam kejadian ini, BNNK sudah merehabilitasi para siswa dengan rawat jalan. Indikasi ada pelajar yang mengedarkan di sekolah. Oleh karena itu, Ketua bidang data, komunikasi dan Litbang Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, M Isa Anshori berbuka suara. Menurut kami pemerintah sudah cukup aktif melakukannya sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba, begitu juga orang tua. "Namun keaktifan pemerintah dan orang tua belum diimbangi dengan percepatan mengantisipasi pelaku peredaran narkoba yang menggunakan anak anak. Anak anak menjadi korban dari keinginannya dan dimanfaatkan oleh mereka yang menyebarkan narkoba," ungkap Isa Anshori. Pihaknya menegaskan jangan sampai anak anak menjadi korban dalam hal ini memanfaatkan peredaran narkotika di lingkungan anam tingkat pelajar. "Sikap tegas aparat terhadap pelaku yang memanfaatkan anak anak diperlukan," tegasnyA. Disinggung, harunya peran sekolah seperti apa dengan temuan BNNK seperti ini, menurutnya harus ada koordinasi intens pihak sekolah dan orang tua jangan sampai kejadian serupa terjadi lahi. "Untuk sekolah dan rumah saya kira koordinasi yang intens sangat dibutuhkan," pungkasnya. (alf)
Anak Jadi Korban Lingkaran Peredaran Narkoba, Aparat Harus Tindak Tegas Pelaku
Senin 02-01-2023,14:06 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :