Ilustrasi Gresik, memorandum.co.id - Ini peringatan bagi orang tua agar lebih waspada mengawasi anaknya. Pelecehan seksual berupa sodomi kembali menimpa anak-anak di Kota Pudak. Mirisnya, terduga pelaku masih pelajar SMP dan korbannya bocah SD. Korbannya lebih dari satu orang. Hal ini membuat para orang tua korban terpukul. Sejauh ini, baru lima korban yang berani buka suara. Mereka membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik. Informasi yang dihimpun, aksi bejat terduga pelaku yang masih belia itu dilakukan di warnet. Modusnya, terduga pelaku mengajak korban yang sedang bermain internet masuk ke ruangan warnet. Bahkan ada yang sampai dipaksa. Di ruangan tersebut terduga pelaku melancarkan aksi tak terpujinya. Menyodomi para bocah SD. Sejumlah korban diancam untuk tutup mulut. Ancaman verbal itu membuat korban tidak berkutik. Aksi terduga pelaku berjalan mulus. Salah satu orang tua korban mengaku sudah mendengar langsung kesaksian dari putranya. Perbuatan tidak terpuji itu sudah dilaporkan ke ke kantor polisi. "Saya sudah beri keterangan di kantor polisi," ujar orang tua yang enggan disebutkan identitasnya tersebut, Selasa (27/12/2022). Adanya laporan pelecehan seksual sodomi terhadap anak-anak itu dibenarkan Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdan. Korbannya adalah pelajar SD. Terduga pelaku bahkan sudah dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. "Saat ini kami sudah periksa saksi-saksi, sudah tiga orang kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, Selasa (27/12/2022). Pihaknya bakal membawa terduga pelaku ke psikiatri. Yakni ilmu kedokteran yang berfokus pada kesehatan jiwa.(and/har)
Kategori :