Kondisi Keluarga Labil, Remaja Rentan Menyimpang

Rabu 21-12-2022,11:22 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Menyambut Hari Ibu 22 Desember ternyata masih banyak pekerjaan serius yang harus dilakukan pemerintah. Bukan hanya perayaan peringatan Hari Ibu. Namun, peranan keluarga (Ibu rumah tangga) sangat bermakna dalam pengawasan keluarga modern. Apalagi belakangan ini, Kota Surabaya sempat disibukkan tumbuh kembangnya aksi gengster yang melibatkan remaja. Ancaman laten ini tidak lepasnya keluarga modern yang cenderung mendelegasikan anak-anak ke lembaga pendidikan. Sementara orang tua hanya berperan sebagai fungsi ekonomi saja. Dr. Muhamad Jacky, Dosen Sosiologi Unesa menyampaikan, fenomena penyimpangan remaja, tidak lepas dari peran orang tua. Ia meny3but, secasa psikologis kondisi remajq cenderung labil. Karena itu, mereka cenderung menyimpang. “Remaja dalam kondisi labil, rentan menyimpang” terang Dr Jacky. Pada maayarakat modern, lanjut Dr Jacky, hampir 100% peran orang tua telah didelegasikan ke lembaga pendidikan. “Orang tua hanya untuk fungsi ekonomi,” tutur dia. Dr Jacky mengingatkan, orang tua harus mawas diri.” Karena fungsi lembaga pendidikan juga hanya sebatas transfer pengetahuan saja, tapi gagal membentuk karakter anak,” urainya lebih serius. Agar anak-anak tidak terseret pergaulan yang melanggar etika, maka orang tua harusnya membentuk karakter anak lebih relegius, jika mereka berlatar belakang keluarga santri.” Jika tidak santri maka nilai sosial dan kearifan lokal perlu diintegrasikan ke anak,” tandas Jacky. Orang tua harus sadar. Menurut Dr Jacky, jika keluar membiarkan (meliarkan) anaknya dididik oleh teman sebaya, dan media sosial. “Maka anak akan rentan menyimpang. Anakanak akan banyak mencoba atau trial and error,” sebut Jacky. Pada kenyataanya, masih ada orang tua yang terkesan membiarkan anak mereka hanya dididik lembaga pendidikan. Lebih-lebih di lembaga pendidikan yang lebih banyak mendapat pengetahuan kognitif semata. Skill dan keteladanan hampir nihil atau miskin panutan. Banyak guru juga yang bermasalah “Banyak orang tua belomba-lomba memasukan anaknya ke sekolah yang dianggap bagus walau mahal. Nyatanya orang tua meninggalkan kontrol keluarga terhadap anak,” tutup Dr Jacky. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait