IPM Meningkat, Wawali Surabaya: Berkat Gotong Royong Seluruh Pihak

Senin 19-12-2022,14:14 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya, indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Surabaya pada 2022 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tahun sebelumnya, IPM menyentuh 82,31. Namun pada tahun ini mencapai 82,74 atau tumbuh sebesar 0,43 poin. Lebih jauh, BPS melaporkan bahwa dari sisi kesehatan, bayi yang lahir di Surabaya pada 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,47 tahun. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 74,18 tahun. Kemudian pada indikator pendidikan, untuk komponen harapan lama sekolah (HLS) tahun 2022 tercatat sebesar 14,83, lebih tinggi 0,02 poin dibanding tahun sebelumnya yaitu 14,81. Sedangkan komponen pendidikan lainnya yaitu rata-rata lama sekolah (RLS 25thn+) tahun 2022 mencapai 10,51, atau meningkat 0,01 poin dibanding tahun lalu. Secara garis besar, kualitas pembangunan manusia di Surabaya masuk kedalam kategori sangat tinggi karena memiliki nilai IPM ≥ 80. Surabaya juga menduduki peringkat ke-1 dari 38 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. Menilik capaian ini, Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji mengatakan bahwa itu dapat tercapai akibat kolaborasi dan gotong royong banyak pihak, khususnya kepedulian bersama dalam aspek pendidikan serta kesehatan. "Kita lihat dari postur anggaran menunjukkan fokus serta prioritas pembangunan Kota Surabaya dititikberatkan pada urusan pendidikan dan kesehatan. Masing-masing di atas 20 persen dari total APBD 2023 Rp11,2 triliun," papar Armuji, Senin (19/12). Pihaknya menegaskan, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya konsen dan berkomitmen terhadap urusan pendidikan dan kesehatan. Hal itu dituangkan melalui berbagai kebijakan. Seperti misalnya, pendidikan gratis dan pemberian seragam gratis jenjang SD-SMP negeri bagi warga MBR, lalu pemberian beasiswa perguruan tinggi bagi warga MBR, hingga implementasi Jaminan Kesehatan Semesta bagi warga ber-KTP Surabaya. "Membangun kesadaran pola hidup bersih dan sehat juga dilakukan dengan menggalang partisipasi masyarakat melalui Kader Surabaya Hebat hingga bunda-bunda PAUD, yang pada tahun 2023 insentifnya akan dinaikkan serta diberikan kaos dan sepatu untuk menunjang kinerjanya," tandas wawali. Armuji juga menjelaskan bahwa perhatian terhadap lansia melalui posyandu dan pemberian permakanan serta pemberdayaan UMKM dalam pelbagai program pemkot turut membantu peningkatan taraf kehidupan warga Surabaya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait