Dengan alasan kesibukan yang semakin padat, Indra minta izin pulang ke Surabaya tidak lagi seminggu sekali, melainkan dua minggu sekali atau sebulan sekali. Meyti pasrah. Ia berusaha menerima alasan Indra agar tetap menunggu di rumah sampai habis masa tugas sang suami di Pacitan. Meyti hanya berjarap mudah-mudahan itu tidak akan lama. Kesediaan Meyti untuk tetap tinggal di Surabaya ternyata tidak sia-sia. Ia diangkat jadi wakil kepala sekolah. Dedikasi dan etos kerjanya yang maksimal mendapat apresiasi positif dari yayasan yang mengelola sekolah tempat Meyti mengajar. Meyti makin tenggelam dalam kesibukan. Dia melupakan keinginan menyusul Indra tinggal di Pacitan. Meyti juga tidak lagi sering mengeluh kepada Lindri soal Indra yang tidak lagi hot saat pulang. “Aku turut bahagia melihat rumah tangga Mbak Meyti yang harmonis, meski keluargaku sendiri hancur berantakan. Berkeping-keping. Aku bersyukur Mbak Meyti tidak mengalamai kehancuran rumah tangga seperti aku,” kata Lindri. Lindri mengaku masih bisa bersyukur meski harus berpisah dengan sang suami. Sebab, mereka belum dikaruniai momongan. Jadi, dia bisa bebas beraktivitas apa pun tanpa merasa tergandoli keberadaan anak. “Beda dengan Mbak Meyti dan Mas Indra yang sudah dikaruniai seorang anak,” kata Lindri sambil melirik Meyti yang lelap di pangkuannya. “Sekarang di mana mantan Mbak Lindri?” tanya Memorandum hati-hati. Takut menyakiti hati perempuan tegar ini. Lindri menggigit bibir. Berusaha tersenyum, tapi tampak berat. Perlahan-lahan ia lantas menjelaskan bahwa lelaki yang telah mengkhianatinya itu hidup bersama selingkuhannya. “Kabarnya dia hidup lontang-lantung dengan selingkuhannya itu. Seorang purel. Tinggal dari satu tempat kos ke tempat kos yang lain. Dia dipecat dari tempat kerjanya setelah ketahuan bosnya nyabu dengan wanita laknat itu. Untung tidak dipolisikan,” katanya. Geram. Ada nada pahit terdengar dari ungkapannya. Lindri menyatakan salut kepada kakak dan suaminya. Mereka dilihat Lindri sebagai pasangan yang serasi. Sama-sama pekerja keras. Sama-sama mencintai. Dan sama-sama menjaga hati pasangan. Lindri selalu melihat Indra memperlakukan kakaknya dengan mesra. Sejak awal menikah. Hanya akhir-akhir ini sikap itu berubah. Ada kesan lelah di mata Indra setiap memandang Meyti. “Aku meyakini itu terjadi karena Mas Indra terkuras habis energinnya di Pacitan. Posisi kerjanya yang makin menanjak menuntut keseriusan bekerja. Ditambah perjalanan Pacitan-Surabaya yang demikian jauh, wajar kalau Mas Indra kelelahan,” kata Lindri. Dibelainya rambut Meyti yang agak kusut dan kusam. (jos, bersambung)
Suami Dipindah Tugas ke Kota Kecil Pantai Selatan (3)
Sabtu 17-12-2022,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 11-01-2025,16:35 WIB
Hasil Babak Pertama PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Bajul Ijo Babak Belur, Tertinggal 3-0
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,17:46 WIB
PSS Sleman Menang 3-1 dari Persebaya Surabaya, 2 Gol Bajul Ijo Dianulir Wasit
Sabtu 11-01-2025,12:08 WIB
Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Ngopi di Warkop Panceng Gresik
Sabtu 11-01-2025,10:32 WIB
Persiapan Jelang PantuRUN WBL Adhyaksa 2025, Kejari Lamongan Pastikan Kegiatan Berjalan Aman
Terkini
Minggu 12-01-2025,07:01 WIB
Polresta Banyuwangi Gelar Pengamanan di Launching Honda PCX 160 dan Konser Musik
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,20:11 WIB
Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Pria asal Bantaran Dibekuk Polres Probolinggo
Sabtu 11-01-2025,19:27 WIB
Pj Gubernur Jatim Kembali Lantik Aries sebagai Pj Wali Kota Batu, Janji Genjot PAD
Sabtu 11-01-2025,19:08 WIB