Dikatakan bahwa saat main dengan wanita itu, pasti ada barang milik Slamet yang sengaja diambil untuk disimpan untuk keperluan ini. Di Kalimantan hal seperti ini sudah biasa. Ada pula yang menduga Slamet ditaksir seorang perempuan di sana tapi menolak dengan kasar. Namun, kemungkinan ini sangat kecil. Slamet bukan tipe demikian. Yang jelas, kejadian yang menimpa Slamet ternyata berkelanjutan. Tidak hanya di rumah, tapi juga di tempat kerja. Tak eloknya, walaupun semua sudah tahu apa yang terjadi dan menduga-duga penyebab kejadian tersebut, Slamet bersikukuh merahasiakan apa yang sesungguhnya terjadi. Kejadian paling memalukan berlangsung di tempat pijat dan spa Jalan HR Muhammad. Slamet membuat ontran-ontran. Hanya bersarung handuk, dia berlari keluar dari bilik pijat dan berteriak-teriak histeris. Yang diucapkan masih sama: anu-nya hilang dan terbang melayang-layang. Melihat dan mendengar kenyataan tersebut beberapa teman menyarankan Slamet menjalani ruqyah. Mereka yakin Slamet kena guna-guna, apa pun latar belakangnya. Apa pun penyebabnya. Miko sebagai tetangga mepet tembok diberi tanggung jawab untuk menyampaikan saran ini. “Mulanya aku merasa tidak enak. Tapi karena kasihan melihat penderitaan Slamet, aku akhirnya menyampaikan saran teman-teman. Alhamdulillah Slamet bersedia di-ruqyah,” tutur Miko. Kepada Miko, Slamet bahkan bercerita apa yang sebenarnya terjadi, apa yang dia rasakan, dan apa yang menyebabkan dirinya diteror kejadian memalukan dan manakutkan tersebut. Bersama beberapa teman sekantor yang biasa mengikuti majelis taklim di masjid besar kawasan Surabaya Selatan dan melihat orang-orang di-ruqyah, mereka mengajak Slamet diterapi di sana. Slamet sebenarnya sempat mendaftarkan diri menjadi partisipan acara di sebuah telivisi swasta. Namun seiring waktu perjalanan waktu, rencana itu dibatalkan. Slamet ragu. Acara tersebut kan ditayangkan secara luas, dia khawatir jangan-jangan ada keluarga yang mengenal walau dia. Yang menyebabkan Slamet malu adalah cerita di balik kenyataan mengapa guna-guna itu ditujukan kepadanya. Begini ceritanya: Slamet kan harus tinggal lebih dari enam bulan untuk menjalankan tugas dinas di Kalimantan. Dia tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana. Sendirian. Walau begitu dia tak mungkin kesepian, karena rumah yang dia tempati berada di sebuah perkampungan yang cukup banyak penduduknya. (jos, bersambung)
Kenangan Kenanga dari Tugas Dinas di Pedalaman Kalimantan (3)
Jumat 09-12-2022,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 11-01-2025,16:35 WIB
Hasil Babak Pertama PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Bajul Ijo Babak Belur, Tertinggal 3-0
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,17:46 WIB
PSS Sleman Menang 3-1 dari Persebaya Surabaya, 2 Gol Bajul Ijo Dianulir Wasit
Sabtu 11-01-2025,12:08 WIB
Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Ngopi di Warkop Panceng Gresik
Sabtu 11-01-2025,10:32 WIB
Persiapan Jelang PantuRUN WBL Adhyaksa 2025, Kejari Lamongan Pastikan Kegiatan Berjalan Aman
Terkini
Minggu 12-01-2025,08:56 WIB
Kalah dari PSS Sleman, Paul Munster: Mengerikan, Pertandingan seperti Sirkus
Minggu 12-01-2025,07:01 WIB
Polresta Banyuwangi Gelar Pengamanan di Launching Honda PCX 160 dan Konser Musik
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,20:11 WIB
Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Pria asal Bantaran Dibekuk Polres Probolinggo
Sabtu 11-01-2025,19:27 WIB