Madura, memorandum.co.id - Suasana kampus Universitas Trunojoyo Madura nampak sepi. Hanya beberapa dosen dan karyawan terlihat berlalu-lalang. Hal ini dikarenakan adanya Minggu tenang (silent week) yang berlangsung selama sepekan dari 5 Desember - 11 Desember 2022. Minggu tenang merupakan agenda re-sent perkuliahan dari kampus menjelang ujian. Agenda ini merupakan waktu dimana dihilangkannya kegiatan perkuliahan menjelang UAS ataupun UTS. Minggu tenang dimaksudkan untuk memberikan waktu kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan ujian dengan baik. Evi Pebri Ila, dosen prodi sastra inggris mengungkapkan tujuan adanya minggu tenang selain sebagai re-sent mahasiswa dalam mempersiapkan ujian juga sebagai waktu bagi dosen untuk mengganti kelas yang ditinggalkan. “Minggu tenang juga menebrikan waktu bagi dosen dalam menganti kelas yang ditinggalkan saat hari efektif kuliah,” ungkap Evi. Minnggu tenang biasanya digunakan para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas dalam bentuk project sebelum melaksanakan tugas. Hal ini diungkap langsung oleh Yassar mahasiswa Sosiologi. “Biasanya minggu tenang ini saya gunakan untuk menyelesaiakn tugas dalam bentuk project sebelum melaksanakan UAS. Jadi banyak waktu luang untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk,” ungkap Yassar. Minggu tenang dii Universitas Trunojoyo Madura dinilai sangat berpengaruh pada kesiapan mahasiswa dalam menghadapi uas dari persiapan belajar, refresh, dan remind. Dengan memberikan waktu minggu tenang kepada mahasiswa diharapkan mahasiswa dapat mengumpulkan konsentrasi penuh dalam menghadapi uas dan memberikan hasil yang terbaik. (mg3)
Kategori :