Kepala SMKN 1 Rejotangan Dapat Penghargaan Tokoh Inspiratif Peduli Pendidikan

Tulungagung, memorandum.co.id - Kepala SMKN 1 Rejotangan Drs Masrur Hanafi MM mendapat anugerah penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Peduli Pendidikan. Penghargaan diberikan oleh Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum pada Selasa (22/11/2022), bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-53. Salah satu point penting keberhasilan  Masrur Hanafi yang patut diapresiasi karena sukses menghantarkan 83 persen lulusan SMKN 1 Rejotangan terserap ke dunia kerja.  Prestasi  yang membanggakan di tengah persaingan ketat dunia ketenagakerjaan. Atas penghargaan itu, Masrur Hanafi menyampaikan terima kasih kepada SKH Memorandum. "Saya berterima kasih kepada Memorandum. Penghargaan ini tak pernah terpikirkan sebelumnya. Saya terharu. Ternyata saya diapresiasi sebagai Tokoh Inspiratif Peduli Pendidikan,” ucapnya, Rabu (7/12/2022). Hanafi menyebut, yang dilakukannya di SMK N 1 Rejotangan bukanlah hal istimewa. Itu hanya sebuah kepedulian sebagai seorang pendidik. “Kami hanya bagaimana melakukan yang terbaik untuk dunia pendidikan. Kebetulan di SMK ada vokasi, maka yang harus dipacu dalam hal pelayanan adalah keterserapan ke dunia kerja. Inovatif untuk menjadi sekolah yang benar-benar entrepreneurship bahkan ada entertainmentnya. Bagaimana sekolah bisa menarik. Menjadi unit-unit yang memproduksi barang dan jasa,” paparnya. Menurut Masrur Hanafi, beberapa ide kreatif yang diimplementasikan di tempatnya bekerja berasal dari Memorandum. Tepatnya, banyak tulisan-tulisan di Memorandum yang menginspirasinya. Hanafi mengaku setiap hari selalu membaca berita di Memorandum. Terutama tulisan Dahlan Iskan di DI’s Way, serta kolom Mata Hati tulisan Pemred SKH Memorandum, Arief Sosiawan. “Dari tulisan beliau itu menjadi bagian inspirasi saya untuk melakukan redaksi. Di situ banyak hal-hal baru dan itu inspirasi sekali. Kalau saya cermati, di tulisan-tulisan itu ada hal-hal kecil tapi bisa menghasilkan hal besar. Itu menjadi ide baru saya, bagaimana tempat yang saya tempati sebagai pelayanan bisa menghasilkan hal besar untuk masyarakat. Saya terinspirasi dari itu,” akunya. Sekali lagi Masrur Hanafi menyampaikan terimakasih kepada segenap pimpinan SKH Memorandum. “Kepala Pak Choirul Sodiq, Pak Arif Sosiawan, Pak Yoyok Khayatullah dan jajaran, saya berterimakasih karena telah memberikan brainstorming kepada otak saya selaku pelaku pendidikan untuk pelayanan. Akhirnya kami bisa muncul sebagai Tokoh Inspiratif Peduli Pendidikan. Sebenarnya itu pemicunya dari beliau, stimulusnya dari beliau-beliau,” pungkasnya. (kin/mad)