Cicit Pendiri NU Kecam Keras Aksi Bom Bunuh Diri

Rabu 07-12-2022,15:29 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bandung, memorandum.co.id - Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Pelaku dan seorang anggota polisi tewas. Aksi bom bunuh diri ini dikecam keras oleh salah satu cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Halim Mahfudz MA. Pengasuh Pondok Pesantren Seblak, Jombang saat dihubungi Rabu (7/12/2022) ini menyebut menyampaikan duka cita kepada korban. “Saya berduka cita dan bersimpati untuk korban bom bunuh diri yang meninggal maupun yang terluka. Ini mengherankan karena di jaman ini masih ada orang yang ngaku beragama tapi mau ditipu mentah-mentah oleh pendakwah bahwa bom bunuh diri bisa masuk surga. Bunuh diri pasti masuk neraka, tidak ada agama apapun yang menjamin bahwa bunuh diri itu masuk surga,” ujar Gus Iim panggilan KH Halim Mahfudz. Gus Iim yakin polisi tetap menjaga diri terutama moral dan tawakkal mereka kepada Yang Maha Kuasa setelah disiplin dan latihan mereka. Gus Iim menjelaskan kenapa Polri menjadi target pelaku terorisme. "Polisi ada di garda terdepan mencegah terorisme dan radikalisme sehingga merekalah yang jadi sasaran utama," ujarnya. Kyai Halim menyebut bahwa polisi tidak bisa bekerja sendirian mencegah terorisme dan radikalisme. "Polisi harus bekerjasama dengan masyarakat sipil agar informasi dan perspektif polisi makin lengkap dan komprehensif," ujarnya. Beberapa kali, anggota polisi memang menjadi sasaran bom bunuh diri, seperti kasus di Solo, Cirebon dan Bom Thamrin Jakarta yang menyasar pos polisi.(iku)

Tags :
Kategori :

Terkait