Malang, memorandum.co.id - Wali Kota Malang H Sutiaji mengharapkan peringatan HUT Korpri, PGRI dan Hari Guru ini menjadi momentum untuk melakukan instrospeksi untuk meningkatkan kompetensi diri menjadi lebih baik dan bergerak selaras untuk maju bersama membangun negeri ini. Itu disampaikan saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT Korpri, PGRI dan Hari Guru, di Balai Kota Malang, Selasa (29/11/2022). Bersamaan diserahkan penghargaan pada Lilis Rachmawati dari KB Anak Saleh atas prestasinya meraih 10 besar peserta terbaik apresiasi pendidik dan tenaga kependidikan inspriratif tahun 2022 tingkat nasional kategori kelompok bermain. Juga diserahkan anugerah tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya untuk ASN Kota Malang sebanyak 267 orang (85 orang masa pengabdian 30 tahun, 58 orang masa pengabdian 20 tahun dan 124 orang masa pengabdian 10 tahun). Korpri Kota Malang juga memberikan santunan untuk korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 32 orang yang diwakili Daffa Fahrudin Wijaya, warga Jalan Aries Munandar dan Audi Nesia Alfiari, warga Jalan Kolonel Sugiono. Dalam upacara ini, Wali Kota Malang menekankan pentingnya mengevaluasi diri dan menyelaraskan terhadap dinamika dan perubahan yang terjadi di era modern ini. “Dunia saat ini sedang mengalami krisis multidimensi. Krisis ekonomi, krisis energi dan krisis pangan menjadi momok menakutkan bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia,” katanya. Untuk itu, Wali Kota Sutiaji mengajak untuk instrospeksi dan berbenah diri sehingga mampu menjawab berbagai macam tantangan globalisasi dan modernisasi. Disrupsi digitalisasi menurutnya juga memainkan peran penting dalam perubahan skenario tata kelola masyarakat dunia. Pandemi Covid-19 telah mempercepat proses digitalisasi di semua bidang. “Kondisi dunia sekarang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Krisis pangan, energi dan ekonomi mengantarkan banyak negara masuk ke jurang resesi dan berimbas besar pada kondisi negara-negara di dunia secara global,” urainya. Kondisi saat ini diperlukan kecepatan untuk dapat beradaptasi. “Seyogyanya kita sebagai elemen pelayanan publik untuk instrospeksi dan berbenah, kemudian menyesuaikan diri dan beradaptasi sehingga mampu bertindak secara cepat, tepat dan sesuai dengan perkembangan yang ada,” urai Wali Kota. Sam Sutiaji mengatakan disrupsi digitalisasi menjadi salah satu faktor berubahnya tata kelola kehidupan, percepatan digitalisasi menuntut kepekaan kita semua dan menjadi tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama-sama. “Amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik harus mampu kita pedomani sebagai dasar untuk terus meningkatkan mentalitas dan profesionalitas ASN,” jelasnya. Oleh karena itu, momentum ini diharapkan menjadi saat yang baik untuk instropeksi diri dan beradaptasi dengan semua perubahan. “Menjadi lebih baik dan maju bersama Insyaallah kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Malang,” imbuh Sutiaji. Wali Kota menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan loyalitas ASN di Kota Malang sehingga Kota Malang di tahun 2022 ini banyak mendapatkan prestasi dan apresiasi dari berbagai pihak. “Tidak lupa, sebagai wali kota, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para ASN Pemerintah Kota Malang, atas dedikasi yang luar biasa sehingga mengantarkan Kota Malang mendapatkan pengakuan dan apresiasi, meskipun semuanya tidak bersifat mutlak tetapi dapat kita jadikan pelecut untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya. (*/ari)
HUT Korpri, PGRI dan Hari Guru, Wali Kota Sutiaji Ajak Instrospeksi dan Maju Bersama
Selasa 29-11-2022,18:39 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :