Dianiaya, Lansia Tempel Sukorejo Lapor Polisi

Senin 28-11-2022,18:30 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - MN (54) terancam berurusan dengan pihak polisi. Itu setelah, dia tega menganiaya Hariani (72), warga Jalan Tempel Sukorejo. Akibat insiden itu, Hariani harus mendapat perawatan medis dengan sejumlah luka. Saat ini, kasus yang belum diketahui pasti penyebabnya itu tengah ditangani oleh anggota Polsek Tegalsari. "Benar, sudah melapor, masih kami selidiki mas," terang Kanitreskrim Polsek Tegalsari AKP Marji Wibowo, Senin (28/11/2022)siang. Sementara Terry Anggoro, anak kandung Hariani mengatakan, jika kejadian naas itu bermula saat Hariani dan MN sama-sama pulang usai mengikuti pengajian rutin di kampung, Jumat (25/11/2022) malam. Saat di perjalanan, pengajian, MN menawarkan untuk memijat di rumah Hariani. "Katanya mama (korban, red) karena ada tempelan koyo, terduga pelaku lalu menawarkan untuk memijat mama di rumah. Mama tidak curiga ya bilang iya saja," kata Terry di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Tegalsari, Senin (28/11)sore. Terry menambahkan, setelah bersepakat untuk pijat, keduanya pun menuju rumah korban. Saat itu terduga pelaku sempat mengunci pintu rumah dari dalam sebelum memijat Hariani dengan alasan agar tak ada orang yang masuk untuk mengganggu. Karena percaya, korban tidak sedikitpun menaruh curiga. Usai dipijat, MN mengajak Hariani ke kamar mandi. Terduga pelaku beralasan, mencuci kaki korban agar tak pegal-pegal. Hariani yang percaya lantas mengikuti MN ke kamar mandi di rumahnya. "Pas di kamar mandi, leher mama (Hariani) langsung dipegang dan di celupkan ke bak mandi. Selain itu, terduga pelaku membenturkan kepala mama ke tembok. Beruntung mama sempat teriak minta tolong," imbuh dia. Tetangga sekitar yang mendengar teriakan korban, kompak lari ke rumah Hariani. Karena dikunci, tetangga tidak bisa masuk ke dalam rumah. Merasa aksinya ketahuan, MN langsung kabur melewati pintu depan dan menerobos tetangga di depan pintu. "Pada saat keluar itu pelaku sama teriak aku di-ilokno (aku diejek, red) berulang kali sambil lari. Tetangga saat itu fokus kepada mama sehingga tidak menghiraukan si pelaku yang lari," tegas Terry. Terry yang tidak tinggal serumah dengan ibunya, langsung dihubungi para tetangga. Ia lantas datang bersama dengan anggota Polsek Tegalsari. Saat menghampiri rumah kontrakan pelaku, MN telah menghilang. "Sudah melapor Polsek Tegalsari. Kemarin juga ditemani visum," pungkas dia.(fdn)

Tags :
Kategori :

Terkait