Bangkalan, memorandum.co.id - Kiat Polres Bangkalan untuk menjaga kondusifitas daerah dari berbagai gangguan kambtibmas tidak hanya fokus di wilayah daratan tetapi juga matra laut. Utamanya di sekitar perairan di sekitar Selat Madura, rutin menjadi target pantauan Satpolair Polres Bangkalan.
“Itu sebabnya, kasatpolair dan beberapa anggota rajin patroli. Mereka menyisir perairan Selat Madura. Terutama yang masuk dalam peta wilayah Kabupaten Bangkalan,” kata Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno, Sabtu (24/11).
Targetnya, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK MH MSi menginginkan agar matra laut Kabupaten Bangkalan dan sekitarnya, tetap aman dan kondusif. Bebas dari segala bentuk gangguan kamtibmas. Termasuk upaya mencegah kemungkian terjadinya bentrok fisik antarnelayan.
Selain itu, para awak Satpolair juga fokus mengawasi pergerakan para nelayan. Sebab tak jarang ada saja kelompok nelayan dari luar daerah nekad memakai alat tangkap yang dilarang UU.
“Seperti penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trowl, itu tidak boleh,” tegas Suyitno. Sebab selain dilarang UU Kelautan, penggunaan alat tangkap sejenis itu bisa merusak ekosistem dan biota laut. Juga merugikan komunitas nelayan dengan perahu kecil yang rata-rata menggunakan jaring tradisional.
Menurut Suyitno, sepanjang November ini, kapal Satpolair Polres Bangkalan setidaknya sudah empat kali mengitari perairan Selat Madura. Seperti Selasa (12/11), sehari penuh, mulai pukul 06.00 hingga 17.00, mereka menyisir kawasan laut APTS (alur pelayaran Timur Surabaya) dan parairan sisi Utara Kabupaten Bangkalan.
Kawasan laut disekitar itu, dikenal rawan konflik atau bentrok antarnelayan. Terutama antara kelompok nelayan asal Kabupaten Bangkalan dengan nelayan asal Gresik, Pasuruan dan Probolinggo. Giat patroli serupa kembali diulang dua kali pada hari-hari berikutnya.
“Alhamdulillah, situasi kamtibmas perairan matra laut Kabupaten Bangkalan di sekitar Selat Madura dalam kondisi aman dan kondusif,” ungkap Suyitno.
Namun dalam giat petroli serupa berikutnya, bukannya tanpa hasil. Di antaranya, dalam giat patroli laut pada Rabu (20/11) lalu sekitar pukul 17.00, tim gabungan petugas Satpolair Bripka Jayadi dan petugas Pos Kamladu (Keamanan Laut terpadu) Kecamatan Arosbaya, Serma Ahmad Nyoto dan Kopka Rudy Hartono, menangkap perahu nelayan asal Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Perahu besar yang tengah melaut di sekitar perairan Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan itu, terdeteksi dan tertangkap basah menggunakan alat tangkap jaring trowl. Perahu dengan nama Nasional Group dan barang bukti jaring trol mini, kemudian diserahkan kepada petugas di Pos Kamladu Kecamatan Arosbaya.
Sedangkan keempat awak perahu, yakni Solihin (40), Ahmad Rozi (45), Mohammad Sa’is (35) dan Solihul Hadi (39), semuanya asal Kecamatan Panceng, Gresik, digiring menuju Kantor Satpolair Polres Bangkalan guna pengusutan lebih lanjut.
Ke depan, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra akan terus mengembangkan patroli laut. ”Targetnya, selain untuk tetap menjaga kondusivitas laut di sekitar Selat Madura, juga untuk ikut menyukseskan program harkamtibmas yang diamanatkan oleh Kapolri,” pungkas Suyitno. (ras/fer)