Cegah Bullying, Bhabinkamtibmas Lamongan Blusukan ke Pondok Pesantren

Lamongan, Memorandum.co.id - Bhabinkamtibmas Polres Lamongan aktif blusukan bertemu santri untuk mencegah perundungan atau bullying di lingkungan pondok pesantren (Ponpes). Seperti dilakukan Aiptu Kasihadi, Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Lamongan yang sambang ke Ponpes An Nuur, Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu. Bhabinkamtibmas memberikan pemahaman terkait bullying. Yakni perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik atau melalui sosial media yang membuat sesorang tidak nyaman, sakit hati bahkan tertekan. "Perundungan bisa terjadi pada anak - anak sekolah dan remaja, termasuk juga kalangan santri. Oleh karena itu bersama - sama harus dicegah. Karena busa menyebabkan korbannya mengalami rasa takut dan trauma berkepanjangan," kata Aiptu Kasihadi di hadapan para santri, kemarin. Para santri pun diberi cara untuk mencegah bullying di lingkungan ponpes. Santri diminta memahami bullying sebagai hal serius yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan. Lalu memilih pergaulan yang baik serta menjaga komunikasi yang apik sesama teman. "Berperilaku dan tutur kata yang baik serta sopan terhadap sesama teman dan orang lain. Apabila ada permasalahan sekecil apapun agar segera disampaikan kepada pengasuh supaya bisa diseselasikan," tandasnya. Upaya pencegahan bullying di lingkungan ponpes ini pun mendapat sambutan positif kalangan santri. Begitupun dari para pengasuh dan ustadz - ustadzah di Ponpes An Nuur. Harapannya lingkungan Ponpes bisa menjadi area yang ramah bagi semua. Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha melalui Kasi Humas Ipda Anton Krisbyantoro menjelaskan, pihaknya masif melakukan pencegahan bullying. Kampanye anti bullying terus digencarkan dengan menyasar sekolah maupun ponpes. Satbinmas Polres Lamongan menerjunkan anggota Bhabinkamtibmas. "Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan pemahaman terkait bullying. Agar perilaku - perilaku seperti itu bisa dicegah, sehingga bisa tercipta kawasan yang ramah bagi semua. Bebas dari bullying," kata Ipda Anton, Rabu (23/11/2022). Pihaknya menegaskan giat serupa bakal terus digencarkan dengan sasaran yang lebih luas. Masyarakat juga diajak berperan aktif dalam pencegahan bullying di lingkungan sekitar.(and/har)