Surabaya, memorandum.co.id - Pada tahun 2020, Jatim akan dibanjiri pengangguran. Sebab, akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 2.000 tenaga kerja. Rencana PHK tersebut sudah dikonfirmasikan sejumlah perusahaan ke Pemprov Jatim. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo. Menurut dia, banyaknya PHK tersebut disebabkan karena sejumlah faktor. Di antaranya,karena perusahaan tidak mampu lagi mengemban biaya operasional dan menjalankan usaha. "Beberapa perusahaan alas kaki, perusahaan rokok kretek sudah mengonfirmasi rencana PHK pada 2020. Skema-skema itu sudah kami bicarakan dengan pengusaha, untuk kemudian ada masa penyesuaian dengan pelatihan dan pilihan-pilihan job apa yang akan diambil mereka," kata Himawan, Kamis (21/11). Dia menjelaskan, Disnakertrans Jatim selaku pemerintah harus memastikan bahwa tenaga kerja yang kena PHK harus mendapatkan persiapan berupa pendampingan. Ini agar kelak usai diputus kontrak kerja mereka tak kebingungan dan menjadi pengangguran baru.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Lebih jauh, Himawan menuturkan, angka PHK pada 2020 mendatang lebih banyak dibandingkan tahun ini. "Tahun depan bisa lebih 2.000 tenaga kerja yang kena PHK. Kalau tahun ini hanya sekitar 1.700," terang dia. Himawan mengaku, terkait hal tersebut Pemprov Jatim sudah menyiapkan program dan lebih fokus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terlatih. “Menyiapkan pelatihan berupa upskilling atau peningkatan skill tenaga kerja. Maupun reskilling dengan penyesuaian skill tenaga kerja dengan kebutuhan lapangan kerja,” jelas dia. Pelatihan itu, lanjut dia, ditujukan untuk angkatan kerja baru maupun untuk mereka yang kena PHK. Serta juga untuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang. Mereka juga diberikan pelatihan ketenagakerjaan. "Kami juga menghadapi orang yang pindah profesi, terutama golongan pemuda. Makanya, Bu Khofifah (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, red) mendirikan Millenial Job Center. Prinsipnya kami melatih dan menyiapkan tenaga kerja siap pakai,"ungkap dia. Di ssi lain, kenaikan angkatan kerja di Jatim sebesar 0,3 per tahun dengan jumlah rata-rata 800 ribu orang. Dari jumlah tersebut rata-rata yang terserap dunia kerja sekitar 600 ribu orang saja.(why/dhi)
2.000 Tenaga Kerja Kena PHK di Jatim
Jumat 22-11-2019,10:01 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 06-10-2024,08:05 WIB
Tak Tanggung - Tanggung! Pulang Wamil, Jin BTS Didapuk Jadi Brand Ambassador 3 Brand Terkenal
Minggu 06-10-2024,06:49 WIB
Kesuksesan Versi Gen Z: Antara Harta, Kebahagiaan, dan Tekanan Sosial Media
Minggu 06-10-2024,05:02 WIB
Risma Hadiri Pengajian Akbar Dusun Kepuh Margoanyar
Sabtu 05-10-2024,22:59 WIB
5 Kegiatan Ini Bisa Tingkatkan Literasi, Bahkan Bisa Jadi Hobi Loh!
Sabtu 05-10-2024,20:10 WIB
Ketua KONI Jatim harap Musprov IPSI Makin Kuatkan Prestasi Pencak Silat
Terkini
Minggu 06-10-2024,19:31 WIB
Kawasan Jalan Tunjungan Semrawut, Dewan Gerindra Minta Pemkot Lakukan Pembenahan
Minggu 06-10-2024,18:47 WIB
Pemuda Pancasila Optimis Fawait-Djoko Susanto Bawa Perubahan Jember
Minggu 06-10-2024,18:29 WIB
Polsek Sawahan Ucapkan Selamat HUT Ke-79 TNI
Minggu 06-10-2024,17:23 WIB
Kapolres Pasuruan Beri Kejutan saat HUT ke-79 TNI
Minggu 06-10-2024,17:07 WIB