Peringati Hari Pahlawan, Unipra Gelar Seminar Kebangsaan dan Doa Bersama

Kamis 10-11-2022,18:34 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Sahat Tua Simandjuntak menjadi narasumber diskusi Hari Pahlawan di Universitas WR Supratman. Surabaya, memorandum.co.id - Himpunan Mahasiswa Administrasi (Himanistra) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas WR Supratman (Unipra), menggelar Seminar Kebangsaan dan Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 1945, Kamis (10/21/2022). Kegiatan di Aula Universitas WR Supratman ini dihadiri Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jatim Sahat Tua Simandjuntak. Cak Sari perwakilan dari Polrestabes Surabaya, dan Romo Elva. Serta 150 mahasiswa Unipra dan delegasi dari Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas di Kota Surabaya, dan siswa SMA/SMK. Ketua Himanistra FISIP Unipra, Risky Ahmad Taufik menjelaskan, seminar kebangsaan dan doa bersama lintas agama diawali dengan pembacaan kalimat toyibah (tahlilan). Filanjutkan doa lintas agama secara berurutan dimulai dari Katolik, dan Islam dan sebagai penutup acara seminar kebangsaan tema Membumikan Nilai-Nilai Spiritual Para Pejuang Di Pendidikan Tinggi. Sementara itu, Sahat Tua Simandjuntak mengapresiasi kegiatan mahasiswa Universitas W.R Supratman. Peringatan Hari Pahlawa 10 November, mahasiswa WR Supratman mampu melaksanakan penguatan terhadap nilai-nilai kepahlawanan dengan mengajak komunitas lintas agama. "Mahasiswa begitu sangat peduli terhadap hal-hal kebangsaan dan kenegaraan. Kami mengapresiasi mudah-mudahan kegiatan seperti ini menjadi inisiator lainnya. Termasuk pada lembaga-lembaga kajian lainnya," ulasnya. Sahat juga berpesan terhadap mahasiswa  untuk terus melakukan sebuah pergerakan baik itu dalam bidang akademik maupun non akademik. "Maju terus mahasiswa WR Supratman perkuat barisan kajian dan kita akan dukung," pungkasnya. Sedangkan Fransiskus, rohaniawan yang hadir menjelaskan, diskusi ini sungguh relevan terutama situasi bangsa kita yang saat ini menuju Pemilu 2024. "Dimana mudah sekali orang itu disulut oleh politik identitas. Dan kita sudah melihat pengalaman pemilu-pemilu yang lalu jadi bagaimana kita diajak untuk merenungkan kembali kebhinekaan kita, sebagai satu bangsa Indonesia dan tidak mudah untuk di kotak-kotakan," tegasnya. Ia berharap generasi mendatang menjadi generasi yang toleran. Seperti perjuangan bapak-bapak bangsa, pendiri bangsa. “Mereka sungguh memperjuangkan toleransi dan saling bekerjasama membangun niatan untuk, supaya Indonesia ini lebih maju lagi,” tutur dia. Menurut Ahmad Sari perwakilan Polrestabes Surabaya mengungkapkan, nilai-nilai semangat spiritual di hari pahlawan dan harus dibuat contoh oleh kampus-kampus lainnya. "Mencegah disintegrasi salah satunya memperkuat wawasan kebangsaan, berkomunikasi, berinteraksi dengan berbagai suku, tokoh agama. Melihat spirit yabg ada, mudah mudahan mahasiwa WR Supratman berkarakter luhur, dipersiapkan menjadi pemimpin negara," tutup Ahmad Sari. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait