Malang, Memorandum.co.id - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang menegaskan, pihaknya belum menerima permintaan tenaga dokter untuk rencana pelaksanaan autopsi korban tragedi Kanjuruhan, Sabtu (05/11/22) mendatang. Hal itu sebagaimana disampaikan, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, RS Saiful Anwar Malang, dr Syaifulloh Asmiragan Sp OT(K) SPINE, saat menyampaikan refleksi satu bulan penanganan korban tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang, Selasa (01/11/22). "Kami belum mendapatkan permintaan dokter forensik untuk rencana pelaksanaan autopsi. Namun yang pasti, nantinya bukan hanya dari RS Saiful Anwar Malang saja.Tetapi adalah dari tim persatuan dokter forensik," terangnya. Namun lanjutnya, terkait dengan rencana autopsi itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan. Hal itu dimaksudkan, jika nantinya diminta, sudah siap. Namun demikian, ia tidak merinci, berapa SDM dan apa saja yang disiapkan. "Namun begitu, kami tetap menyiapkan. Dan nantinya, pasti bukan dari RS Saiful Anwar Malang saja. Namun, itu nanti adalah dari tim persatuan dokter forensik," lanjutnya. Sementara itu, hingga satu bulan penanganan korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, satu pasien masih tersisa di ICU RS Saiful Anwar Malang. Ia adalah Novita (18) warga asal Kabupaten Malang. (edr/gus)
Jelang Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, RSSA Belum Dimintai Dokter
Rabu 02-11-2022,06:09 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :