Cuaca Ekstrem, Polsek Kwanyar Rajin Edukasi Nelayan

Selasa 18-10-2022,14:40 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Memasuki Oktober 2022 saat ini, siklus musim hujan dibarengi cuaca ekstrem mulai menggejala di Kabupaten Bangkalan. Guyuran hujan lebat beserta tiupan angin kencang dan kilatan petir sudah merata di 18 kecamatan. Termasuk di perairan Selat Madura. Anomali alam ini segera disikapi Kapolsek Kwanyar, Iptu Moh Mansur. Salah satunya, dalam beberapa hari ini personel Polsek Kwanyar mulai rajin nyambangi perkampungan nelayan di kawasan desa pesisir. Seperti Senin dan Selasa (18/10) pagi, Iptu Moh Mansur dan beberapa anggota, berinsiastif nyambangi perkampungan nelayan di kawasan pesisir Desa Batah Barat dan Kwanyar Barat. Di dua Desa ini, ada ratusan nelayan yang kesehariannya kaprah berburu ragam biota laut di sekitar perairan Selat Madura. “ Kegiatan serupa rutin kami lakukan setiap kali musim hujan tiba,” tandas Iptu Moh Mansur. Tujuannya, personel polsek pengemban amanah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, berkewajiban untuk mengingatkan para nelayan agar lebih awas dan waspada dalam menyikapi bahaya cuaca ekstrim. Terlebih, setidaknya dalam sepekan terakhir ini, cuaca ekstrim berupa hujan lebat, tiupan kencang angin Barat, serta gelombang tinggi, mulai kerap mewarnai Selat Madura. Termasuk laut di sekitar Kecamatan Kwanyar. Karenanya, ketika nyambangi perkampungan nelayan secara door to door sistem (DDS) di Desa Batah Barat dan Kwanyar Barat, Iptu Moh Mansur dan beberapa anggota rajin mengedukasi para nelayan tentang bahaya cuaca ekstrim. Kepada komunitas kaum nelayan, baik per-kelompok maupun individu, personel Polsek, mengingatkan beberapa potensi ancaman bahaya itu. Diantaranya, jika gumpalan mendung hitam pekat bergelayut di sekitar perairan Kecamatan Kwanyar, disarankan sebaiknya para nelayan tidak usah nekad melaut. “Fenomena alam seperti itu, merupakan isyarat bakal terjadi hujan badai, sambaran petir, gelombang tinggi dan arus deras. Makanya tak usah melaut dulu. itu berbahaya. Atau berpotensi terjadi kecelakaan laut,” beber Iptu Moh Mansur, ketika nyambangi salah satu rumah keluarga nelayan. Syukurlah, kahadiran personel Polsek, termasuk edukasi soal seluk-beluk bahaya cuaca ekstrim, diterima dan dicerna dengan baik oleh komunitas nelayan di Desa Batah Barat dan Batah Timur. (ras)

Tags :
Kategori :

Terkait