Surabaya, memorandum.co.id - UPT Taman Budaya Jawa Timur bersama Teater Api Indonesia sukses menyajikan pertunjukan karya seni berjudul Toean Markoen di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jatim. Selanjutnya, Toean Markoen akan kembali ditampilkan di Bali pada akhir Oktober ini. Sutradara Toean Markoen, Luhur Kayungga menuturkan, pertunjukan Teater Api Indonesia selama Oktober 2022 ini merupakan bagian dari agenda pementasan keliling wilayah Jawa-Bali yang mereka rencanakan. "Pada akhir Oktober 2022 ini, Teater Api akan kembali mementaskan Toean Markoen di Gedung Kesenian Geok Singapadu Gianyar Bali," ucap Luhur yang juga Sekretaris Dewan Kesenian Surabaya (DKS) ini, Senin (10/10). Lebih rinci, Luhur memaparkan, Toean Markoen ialah karya yang membawakan kegelisahan tentang limbah/sampah/polusi yang ini menjadi konsekuensi besar dari sejarah peradaban manusia. "Toean Markoen berkisah di tengah hiruk pikuk pembangunan, kecanggihan teknologi, dan perkembangan pengetahuan. Manusia termarginalkan dari pembaharuan-pembaharuan dan kemudian kejar-mengejar ketertinggalan satu dengan yang lain," bebernya. "Akhirnya, mereka sendirilah yang terperosok dalam kubangan kotoran polusi, sampah, limbah yang mereka ciptakan. Pada kondisi lebih nyata bahwa mereka yang tidak berbuat pun terjerembab jatuh dan basah," sambung ketua Dewan Kesenian Jatim ini. Melalui pertunjukan tersebut, lanjut Luhur, Teater Api Indonesia berupaya mempertontonkan kepada masyarakat untuk melongok peradaban manusia yang saat ini telah diculik martabatnya dan direndahkan serendah-rendahnya. "Manusia hanya sekadar berakhir menjadi sekrup-sekrup mesin dan dibuang sebagai sampah pabrik," tandasnya. Teater Api Indonesia sendiri merupakan kelompok teater yang aktif menciptakan karya sejak 29 tahun lalu di Jawa Timur. Karya-karya mereka menggelisahkan seputar isu-isu sosial dan diwujudkan dalam pendekatan artistik dengan gaya Teater Api. (bin)
Sukses di Cak Durasim, Toean Markoen Kembali Pentas di Bali
Senin 10-10-2022,17:48 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :