Kediri, Memorandum.co.id - Keberadaan unsur personil Kejaksaan Kota Kediri diharapkan akan menetralisir pelanggaran hukum di beberapa proyek strategis yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR. Namun ada syarat yang harus dipenuhi, yakni atas permintaan atau permohonan dari Pemkot dengan diterbitkan SK Walikota. Hal itu ditegaskan oleh Kasie Intel Kejari Kota Kediri, Harry Rachmat di kantornya, Senin (10/10). Harry menuturkan, sebenarnya ini telah diatur dengan Undang-Undang Kejaksaan. Dulu seputaran tahun 2019 dikenal degan istilah TP4D yang mendampingi pembangunan daerah, namun di tahun 2021 ada petunjuk terkait Pengamanan Proyek Strategis (PPS) tersebut. "Nah, di tahun 2022 ini kami baru terima permohonan untuk menjadi bagian dari PPS itu, Proses pendampingan dan pengamanan proyek dimulai dari tahap awal hingga serah terima kerjaan. Tujuan utama keterlibatannya adalah sebagai upaya kongkit untuk mentralisir pelanggaran hukum sehingga dimungkinkan tidak ada kerugian keuangan negara. Pengamanan pembangunan strategis adalah bagian dari peran Intelejen Penegakan Hukum dalam melakukan upaya, pekerjaan, kagiatan, dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan,penangkalan, penanggulangan terhadap setiap hakikat anacaman yang memungkinkan timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan pelaksanaan pembangunan strategis,” tegas Harry. Sebelumnya, pada momen lain, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Endang Kartika Sari mengatakan, beberapa kegiatan proyek di Dinas PUPR Kota Kediri telah ditetapkan sebagai proyek strategis daerah karena mengingat potensi permasalahan teknis sehingga pihaknya mendapatkan pengawalan dari tim kejari kota kediri. Salah satunya adalah proyek pembangunan saluran di gang makam Kelurahan Semampir. “Kenapa lokasi ini ditetapkan sebagai proyek strategis daerah? Karena keberadaan pembangunan saluran tersebut untuk mengatasi genangan air di skala kawasan saat hujan terjadi di perempatan Semampir. Beberapa waktu sebelum dibangun sarana saluran, pernah terjadi genangan air sampai selutut orang dewasa. Secara tinjauan teknis maka dipilihlah lokasi gang makam semampir untuk dibangun saluran air sebagai penyelesaian genangan air tersebut," bebernya. Sementara, Lailatul Muniroh dari CV. Bumi Delta sebagai pemenang tender pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Jl. Semampir GG. Makam melalui HP menjelaskan, pihaknya mengikuti lelang tender sejak pengumumam 27 Juni sampai 4 Juli 2022. Kemudian penawaran diupload sejak 29 Juni hingga 4 Juli. "Seterusnya kita dapatkan urutan lalu evaluasi dari pokja. Dirasa kita memenuhi syarat maka kita dipanggil untuk klarifikasi dan pembuktian klarifikasi," ujarnya. Sementara itu, Siswati (63), penjual warung makan berlokasi di depan makam menuturkan, ia beberapa hari ini kedapatan limpahan rejeki karena beberapa tukang bangunan membeli kopi dan makan di warungnya. "Iya, sekarang ini saya harus bangun lebih pagi karena harus belanja ke pasar untuk menyiapkan dagangan yang dibeli oleh bapak tukang proyek," akunya. Ditanya saat hujan deras apakan ia melihat genangan air di jalan perempatan Semampir? Ia menuturkan bahwa itu sering terjadi. Dan sekarang ini air banjir itumengalir ke saluran yang dibangun sekarang ini. “Nah itu, air masih macet di saluran yang sedang dibangun ini, genangan air di jalan perempatan Semampir sudah gak banjir lagi,” pungkasnya.(mon)
Kejaksaan Kawal Pengamanan Proyek Strategis di PUPR Kota Kediri
Senin 10-10-2022,15:30 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :