Para pesilat di Kecamatan Manyar berikrar jaga kerukunan. (Andika) Gresik, memorandum.co.id - Guna mengantisipasi bentrok antar perguruan silat di Kota Pudak, aparat kepolisian mengajak ratusan pendekar untuk berikrar menjaga kerukunan. Mereka mendatangi Pendopo Kecamatan Manyar lengkap mengenakan pakaian perguruan masing-masing, Sabtu (1/10) malam. Satu per satu saling berjabatan tangan penuh keakraban ketika para pendekar memasuki pendopo yang bersebelahan dengan Polsek Manyar tersebut. Ratusan pendekar/pesilat itu berasal dari berbagai perguruan silat. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para pesilat ini untuk silaturahmi sembari ngopi bareng. Didampingi Danramil 0817/06 Kapten Inf Imam Suudi dan Camat Zainul Arifin, kepolisian ingin menjaga persatuan dan kesatuan. "Kami Forkopimcam Manyar menginisiasi silaturahmi antar perguruan silat se Kecamatan Manyar. Kita jaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai Kecamatan Manyar terciderai dengan kejadian oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan perguruan silat," kata Windu. Menurutnya, tujuan dari ikut beladiri adalah menjaga kesehatan dengan olahraga dan mencari persaudaraan. Para senior harus bisa memberikan pencerahan kepada juniornya untuk menjaga kerukunan. Kemudian juga mengukir prestasi melalui olahraga beladiri pencak silat Pihaknya berharap ada kerjasama antara Forkopimcam Manyar dengan perguruan silat untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini penting dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Sementara itu Camat Manyar Zainul Arifin mengapresiasi kehadiran ratusan pendekar silat. "Kami mengapresiasi kehadiran adik-adik dan bapak-bapak yang hadir di sini. Yang sebelumnya belum kenal bisa kenal, yang sebelumnya belum akrab menjadi lebih akrab," ujarnya. Forkopimcam Manyar, menurut Zainul, menjadi pilar utama yang menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat. Sehingga pihaknya ingin bersilaturahmi dengan semua perguruan silat yang ada di Kecamatan Manyar agar bisa bersinergi menjadikan ketentraman masyarakat. Senada, Danramil 0817/06 Manyar Kapten Inf Imam Suudi menyebut tak kenal maka tak sayang. Ketika tidak sayang maka tidak rukun. "Kalaupun ada perselisihan antar kelompok perguruan sebenarnya bukan perguruannya yang berselisih, namun pihak yang mengatasnamakan perguruan silat itu sendiri. Kita semua bersaudara dalam wadah pencak silat. Mari kita bersinergi dan kolaborasi menjaga keamanan di wilayah Kecamatan Manyar," imbaunya. Mashudi Ja'far selaku Ketua IPSI Rayon Manyar mengaku baru kali pertama bersama ratusan pendekar dari berbagai perguruan silat di Kecamatan Manyar melakukan silaturahmi dan ngopi bareng Forkopimcam Manyar. Ia berharap silaturahmi ini bisa menjadi agenda rutin.(and/har)
Kategori :