Sekolah Batasi Jumlah Murid Per Sesi dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Rabu 21-09-2022,14:19 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Kediri, Memorandum.co.id - Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah dilakukan pada jenjang SMP. Pada pelaksanaan ANBK tersebut, sekolah berinisiatif membatasi jumlah murid yang mengikuti ANBK dalam satu sesi. Salah satu pengajar di SMP Terbuka, Budi Pramono mengatakan pengaturan ini berkaca dari pelaksanaan ANBK tahun sebelumnya. Dengan mengalokasikan satu sesi untuk 45 murid sekaligus, pelaksanaan ANBK tahun lalu sempat menemui kendala, terutama pada jaringan. "Belajar dari tahun lalu, tahun ini kami membagi peserta ANBK dalam dua sesi, sehingga beban internet untuk mengakses soal yang perlu dikerjakan bisa lebih ringan," kata Budi. Pihaknya menyediakan tiga kelas, dengan masing-masing kelas berisikan 7 - 8 siswa. Sehingga secara total dalam dua sesi tersebut dapat mengakomodir 45 siswa yang telah terpilih menjadi peserta ANBK. Cara tersebut dinilai efektif. Pihaknya belum menemui kendala yang berarti pada pelaksanaan hari pertama ini. Jaringan internet terpantau lancar dan tidak ada pemadaman listrik. "Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, kami juga telah menyiagakan genset. Sehingga sewaktu-waktu ada pemadaman kami juga sudah siap," paparnya. Lebih lanjut Budi mengatakan, murid yang mengikuti ANBK ini merupakan murid yang dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan dan Kedudayaan. Murid yang menjadi peserta ANBK ini adalah murid kelas 8. Penentuan jumlah murid yang menjadi peserta ANBK, didasari jumlah murid keseluruhan sekolah tersebut yang duduk di kelas 8. Untuk sekolah yang memiliki jumlah murid lebih dari 50 orang maka akan dipilih 50 siswa, 45 siswa sebagai peserta utama dan 5 siswa lainnya sebagai cadangan. Sedangkan untuk sekolah yang jumlah muridnya kurang dari 50 maka seluruh muridnya mengikuti ANBK ini. "Seperti SMP Terbuka ini murid kelas 8 berjumlah 64 siswa, maka dipilih 45 siswa untuk peserta utama dan 5 siswa sebagai cadangan," ungkapnya. Terpisah, Kasi Kurikulum dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Kediri, Afando Okta Bahar mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Kediri telah melakukan persiapan demi kelancaran pelaksanaan ANBK ini. Upaya yang dilakukan ini seperti mengirimkan surat yang meminta PLN dan provider turut mendukung pelaksanaan ANBK. "Kami sudah mengirimkan surat kepada PLN, sehingga jalannya ANBK tidak akan terganggu pemeliharaan jaringan dari PLN," ujarnya. Dengan langkah persiapan tersebut, dirinya berharap pelaksanaan ANBK di Kota Kediri bisa terlaksana dengan lancar. ANBK ini sendiri dilaksanakan dalam 2 hari. SMP swasta dan SMP terbuka di Kota Kediri dijadwalkan pada 19 dan 20 September 2022. Sementara SMP Negeri di Kota Kediri dijadwalkan mengikuti ANBK pada 21 dan 22 September 2022 mendatang.(Kal/Mon)

Tags :
Kategori :

Terkait