Jombang, memorandum.co.id - Pasar Ngrawan Tembelang yang disulap menjadi pusat oleh-oleh sekarang ini kondisinya sepi. Bahkan pusat oleh-oleh yang diresmikan tahun 2021 hanya bertahan tiga bulan dengan tiga pedagang yang masih aktif. Dari pantauan di lokasi, hampir semua lapak pedagang kosong. Ironisnya, lapak terlihat berdebu membuktikan tanda lapak tersebut tidak pernah dipergunakan. Selain itu, kios-kios juga tertutup rapat. Bagian toilet umum juga nampak tidak terawat dengan baik. Mamik salah satu pedagang mengatakan, pihaknya berjualan sejak pusat oleh-oleh ini diresmikan tahun lalu. Memang diakuinya, pada saat diresmikan lapak pedagang ini penuh. ”Ada 120 lapak di sini itu semuanya penuh. Bahkan ada yang berebut untuk berjualan,” ujarnya, Senin,(19/9/2022). Dia mengatakan, tiga bulan setelah diresmikan pada Oktober 2021, pedagang mulai meninggalkan lapak masing-masing. ”Ya karena sepi itu jadi pergi semua. Dulunya berebut mendapatkan lapak sekarang tidak ada yang mau menempati,” ungkapnya. Diakuinya, berjualan di pusat oleh-oleh ini harus ekstra sabar, bahkan terkadang dirinya tidak mendapat pemasukan sama sekali. ”Paling banyak ya dapat Rp 50 ribu sehari saya buka warung ini,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan Siti pedagang lainnya, dirinya mengaku lebih memilih bertahan. Karena memang dirinya sudah mempunyai pelanggan tetap. ”Alhamdullilah saya ada pelanggan tetap. Jadi ya disyukuri saja. Memang kalau disini sepi pembelinya,” pungkas Eny. Sementara Hari Oetomo, kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang mengakui, para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli. Sehingga akhirnya, para pedagang memilih untuk tidak melanjutkan berjualan. ”Ya karena memang fasilitas pendukungnya kurang jadi masih kurang diminati,” ujarnya. Dirinya menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan OPD terkait dan melakukan kajian. Ke depannya, pusat oleh-oleh ini nantinya diberi tambahan fasilitas. ”Seperti nanti ada tambahan tempat bermain,” katanya. Terkait dengan rencana Pemkab memindahkan pedagang Pasar Legi memang tidak bisa ditempatkan di pusat oleh-oleh. ”Dulu kan pernah dipindah tapi pedagang kembali lagi. Jadi rencana untuk pedagang Pasar Legi itu dipindah ke Denanyar,” pungkas Hari.(wan)
Sepi Pembeli, Penjual Ramai-ramai Tinggalkan Pusat Oleh-Oleh
Senin 19-09-2022,18:49 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 17-12-2025,21:54 WIB
Ahli Tegaskan Perintah Atasan Tak Otomatis Jadi Korupsi, Terdakwa Klaim Hanya Jalankan Instruksi
Rabu 17-12-2025,18:53 WIB
Yordan Tegaskan DPC PDI Surabaya Siap Suksesi Kepemimpinan Serentak
Rabu 17-12-2025,11:27 WIB
BNNP Jatim Musnahkan 2 Kg Ganja Kiriman Ekspedisi ke Malang, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Rabu 17-12-2025,11:55 WIB
Pengakuan Tersangka OS: Ganja Dibeli via WA dari Medan, Konsumsi Pribadi untuk Ngefly
Rabu 17-12-2025,15:49 WIB
Gebrakan 2025, Balai Bahasa Jatim Sukses Digitalisasi Tradisi dan Rangkul Puluhan Ribu Generasi Z
Terkini
Kamis 18-12-2025,07:33 WIB
PMI Jember Gerak Cepat: Normalisasi Sumur Warga Pascabanjir, Cegah Penyakit Berbasis Air
Kamis 18-12-2025,07:00 WIB
Empati di Tengah Semangat 'Wani'
Kamis 18-12-2025,06:01 WIB
Doa Memohon Perlindungan Allah SWT dari Gangguan Sihir
Rabu 17-12-2025,21:54 WIB
Ahli Tegaskan Perintah Atasan Tak Otomatis Jadi Korupsi, Terdakwa Klaim Hanya Jalankan Instruksi
Rabu 17-12-2025,21:32 WIB