Jombang, memorandum.co.id – Sebanyak 47 rumah yang dihuni sekitar 120 kepala keluarga (KK) di Dusun Wonorejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih. Krisis air yang disebabkan musim kemarau ini, membuat sumber mata air menjadi kering. Sehingga, warga setempat pun mengantri untuk bisa memanfaatkan air yang berasal dari penampungan air hujan. Salah seorang warga setempat, Sumiyani (45), mengatakan, bahwa krisis air terjadi sejak Juli kemarin. Namun, puncaknya terjadi pada Agustus ini. Dimana sumber mata air sudah tidak mengwluarkan airnya. "Ada warga pernah melakukan pengeboran dengan kedalaman hingga 50 meter. Tapi ya tidak keluar airnya. Terpaksa ya ambil air dari penampungan air hujan meski keruh. Tidak ada air lagi,” katanya, Sabtu (27/8/2022). Dengan adanya krisis air bersih, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, melakukan dropping air bersih sebanyak 5000 liter air bersih. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang, Syamsul Bahri menerangkan, jika pihaknya langsung koordinasi dengan Camat Bareng. Dan hari ini pihaknya mengirim air bersih satu tangki. "Nanti kita akan cek lapangan. kalau sumber mata air tidak keluar, maka kami akan terus mensuplai kebutuhan air bersih warga. Kita dropping sekaligus kita tempatkan tandon dilokasi, supaya masyrakat bisa ngambil air dari tandon tersebut,’’ terangnya. Menurut Syamsul, pihaknya mengirim 5000 liter air dalam sekali dropping ke dusun setempat, cukup untuk memenuhi kebutuhan mandi dan konsumsi warga. ”Nanti kalau memang masih kurang, kita akan dropping lagi sampai kebutuhan air masyarakat terpenuhi,’’ tukasnya. Sementara itu Kepala Desa Ngrimbi, Samsul Hadi menjelaskan, bahwa pihaknya pada 2021 sudah merencanakan melakukan pengeboran dan kemungkinan sudah keluar air. "Namun kita tidak bisa meneruskan pengeboran karena terkendala anggaran. Insyaallah 2022 kalau boleh P-ABBDes digunakan untuk pembelian sibel dan pemasangan listrik. Kalau terpasang insyaallah Dusun Wonorejo sudah ada air," pungkasnya. (yus)
Krisis Air Bersih di Ngrimbi, BPBD Jombang Dropping 5.000 Liter
Sabtu 27-08-2022,16:20 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :