Pentingnya Sebuah Surat Kabar Pada Era Digital

Senin 11-11-2019,08:45 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Membaca surat kabar adalah kebiasaan baik yang dapat memberikan nilai pendidikan secara luas. Agar dapat memenuhi harapan itu, maka sebuah surat kabar perlu dari waktu ke waktu melakukan perubahan. Perubahan yang paling utama tentu berkaitan dengan konten yang bersifat informatif sesuai dengan misi surat kabar. Oleh sebab itu, semua unsur yang terlibat di dalam organisasi sebuah surat kabar perlu berpikir keras agar pembacanya makin kecanduan. Artinya, hari-hari seorang pembaca setia terasa tidak lengkap tanpa membaca surat kabar yang disukainya. Surat Kabar Harian Memorandum sudah memilih segmentasi pembacanya, yaitu yang menyukai berita kriminal dan hukum. Namun, sejak belakangan ini pemuatan beberapa artikel yang tidak bernuansa kriminal, seperti tulisan Pak Dahlan Iskan ternyata memberikan daya tarik tersendiri. Bukan tidak mungkin pembeli koran Memorandum pada awalnya hanya berminat pada tulisan Pak Dahlan, dan tidak membaca berita kriminal. Pembaca seperti itu lambat laun pasti akan iseng mencoba membaca berita yang lain, seperti berbagai tulisan tentang masalah seksual. Jadi, pekerjaan rumah redaksi selanjutnya adalah menjaga ketergantungan pembacanya, agar mereka mendapatkan informasi yang makin luas dan terpercaya, yang dapat menambah pengetahuan umum dan wawasan mereka. Ini bukanlah pekerjaan mudah pada era digital, namun Surat Kabar Harian Memorandum nyatanya tetap eksis hingga sekarang. Bravo Memorandum. Tetaplah bekerja keras dan berinovasi secara konsisten. Selamat berulang tahun. Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan limpahan berkah dan lindungan bagi kita semua. Amin.(*/asw)  

Tags :
Kategori :

Terkait